Lihat ke Halaman Asli

Agus Kayoman

Buku Meg dan Biolaku, Kubenci Puisi

Merindu Rindu

Diperbarui: 22 September 2020   08:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ini bukan cerita pendek

Ini cerita yang teramat panjang

Jika kemudian ini menjadi pendek

Adalah karena awak beta yang lemah dan terbatas merangkai kata

Hingga kisah ini tersaji 

Hanya sederhana

 Ku rasa

Aku jatuh cinta pada 

Rindu

Pada pandangan pertama

Pada mata bening

Hidung pesek

Wajah bulat

Kaya aura bersih kehidupan

Kaya aura kasih sayang Tuhan

 Aku bersyukur

Tidak terlahir dan besar dalam kebutaan

Pada cinta dan semangat Tuhan

yang menciptakan

Rindu 

 Tawanya lepas, cengkraman tangannya erat

Basah oleh semangat

Aku bersyukur 

Tidak tercipta tuli

Pada suara tangis jernih Rindu

Kasih dan nikmat Tuhan yang

Mencerahkan

 Sekian lama 

Berpisah dengan Rindu

Menyadarkanku

Sesungguhnya

Merindukan Rindu

Adalah raga bagi kerinduankun

PadaMu




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline