Lihat ke Halaman Asli

Agus Susanto

Tak Perlu Sempurna Untuk Menjadi Manusia

Sekolah Pra Nikah dan Upaya Menekan Angka Perceraian

Diperbarui: 9 September 2018   16:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Di release dari Grobogan today tahun 2015 tercatat sebanyak 3.647  kasus perceraian di Kabupaten Grobogan. Tahun 2016 angka perceraian  tersebut mengalami peningkatan sebanyak 4.176 kasus, penyebabnya beragam  mulai dari faktor ekonomi, gangguan pihak ketiga, tidak adanya  keharmonisan dan penyebab lain. Faktor ekonomi menjadi alasan perceraian  terbanyak yaitu 1.343 kasus.

Lalu upaya apa yang bisa dilakukan guna menekan angka perceraian agar tidak semakin meningkat dari tahun ke tahun?

Banyak sih, tapi supaya tidak melebar akan aku bahas satu upaya, yaitu  dengan adanya sekolah pra nikah. Program ini jika dilakukan secara  masif, dengan melibatkan setiap calon pengantin akan mampu menekan angka  perceraian secara efektif. Calon pengantin akan mendapatkan edukasi  berupa pengetahuan tentang pernikahan dan tata laksananya, attitude  dalam keluarga, pentingnya agama dalam ketahanan keluarga, managemen  keuangan keluarga, kesehatan reproduksi, dan managemen konflik keluarga.

Program ini merupakan salah satu upaya dan bentuk keprihatinan terhadap  potret keluarga muda saat ini yang sangat rentan dan rapuh. Tidak cukup  beromodal cinta dan materi saja untuk menikah, lebih dari itu modal  pengetahuan tentang bagaimana membentuk keluarga yang harmonis dan tahan  terhadap permasalahan yang dihadapi saat sudah menikah itu juga  penting.

 Setuju tidak?




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline