Lihat ke Halaman Asli

Caesar Naibaho

TERVERIFIKASI

Membaca adalah kegemaran dan Menuliskan kembali dengan gaya bahasa sendiri. Keharusan

Fakta Mengejutkan "Merah Putih: One For All", Harga Produksi Fantastis Hingga Gugatan Pelanggaran Hak Cipta

Diperbarui: 3 September 2025   10:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Film Animasi Pertama Indonesia Langsung Mendapatkan Kritikan. Sumber: https://www.inilah.com/5-fakta-kontroversi-merah-putih-one-for-all-film-animasi-rp-67-miliar-yang-dihujat-netizen

Guys, sudah nonton film "Merah Putih: One For All" blom? Jika sudah maka apa yang terlintas di benak Anda? Dan bagaimana rasanya menonton film kartun yang jauh dari kualitas bagus? Apakah lebih bagus dari tampilan film anak-anak Si Unyil?

Nah, walau saya jujur tidak menonton film ini, namun dari fakta-fakta yang saya dapatkan dari media sosial, dan setelah menonton trailer filmnya di youtube yang belum dihapus, saya merasa kecewa banget.

Bagaimana tidak kecewa? Tampilan animasinya jauh dari kata bagus, lebih bagus animasi-animasi yang ditampilkan di film "Si Juki The Movie: Harta Pulau Monyet" yang tayang di tahun 2024 lalu. Dimana dalam film tersebut, pengisi suaranya dibintangi oleh nama-nama beken sebut saja seperti Indro Warkop, Jaja Mihardja, Mandra, dan banyak bintang-bintang film beken lainnya.

Film yang disutradari oleh Faza Meonk ini mendapatkan rating IMDb sekitar 6.1/10 berdasarkan sekitar 146 penilaian pengguna. Film ini dipuji karena animasinya yang lebih baik dibanding film pertama -- berjudul "Si Juki The Movie: Panitia Hari Akhir", tayang di tahun 2017 lalu.

Lalu dari segi cerita petualangan yang seru untuk keluarga, serta pengisi suara yang menghibur, walaupun masih ada beberapa kritik terhadap storyline yang sederhana dan beberapa aspek teknis suara dan audionya, membuat film ini mendapatkan tempat dihati penggemarnya, termasuk saya yang ketika itu membawa anak-anak saya untuk menonton film Si Juki.

Sampai-sampai anak saya terkesan dan pengen menonton film lanjutn Si Juki jika ditayangkan kembali. Animasi dan pengisi suara yang bagus dari para seniman-seniman yang memang sudah bergelut di dunia Perfiliman Nusantara membuat film Si Juki The Movie tidak kaku dan seakan-anak anak-anak dan saya menonton film asli mereka, bukan sebuah film kartun.

Sejumlah Kontroversi Film "Merah Putih: One For All"

Lantas bila dibandingkan dengan film animasi "Merah Putih: One For All" berapa rating yang diberikan selama penayangan di bioskop? Sebagai perbandingan, film "Merah Putih: One for All" mendapatkan rating sangat rendah sekitar 1.0/10 di IMDb dan menuai kritik tajam terkait kualitas animasi yang buruk, cerita kurang menarik, serta produksi dan pengerjaan yang kontroversial.

Ya, bagaimana tidak kontroversial? Konon katanya film ini disebut-sebut menelan biaya produksi hingga sekitar 6,7 miliar Rupiah. Namun, sang sutradara Endiarto membantah angka tersebut, mengaku tidak tahu dari mana rumor itu muncul dan menyatakan bahwa jika benar dana sebesar itu diterima, hasil filmnya tentu akan berbeda jauh.

Ia juga menyebut film ini dikerjakan dengan sistem urunan gotong royong, bukan dengan dana besar tunggal. Pengerjaannya diklaim berlangsung kurang dari satu bulan, yang menimbulkan dugaan proyek tergesa-gesa.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline