Lihat ke Halaman Asli

Agus Salim Jombang

Guru dan Penulis

Puisi | Para Pelupa, Pa

Diperbarui: 17 Mei 2019   22:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ia berliur-liur berorasi di pesta demokrasi
Wajahnya memerah
Pikirannya terarah
Kehendaknya salah kaprah
Jas Merah yang disematkan Bung Karno hanya sebagai pelengkap orasi
Esensinya hanya untuk berebut kursi
Visi misi partai telah lebur untuk kepentingan pribadi

Para pelupa, pa
Rakyat juga sudah lupa marwah dan hakekatnya
Seperti berhala yang disuap aneka rupa pemujanya
Pa, dibalik itu kau sudah bermain di belakang tonil sandiwara
Rakyat berpesta pora
Uang dan logistik menggelinding bak roda
Korban jiwa, raga, bahkan nyawa tak terelakkan, pa
Kau menjelma Rahmana
Rakyat semakin sengsara
Tapi mereka masih bisa tertawa

Para pelupa, pa
Air liurmu telah tergantikan beragam uang tunjangan
Rakyatmu tergusur ke bawah kolong jembatan
Sesekali menjilat uang recehan yang tinggal kenangan

Para pelupa, pa
Jika tidak kita hentikan
Tunggu jantung kita berhenti dadakan
Dan para cukong demokrasi duduk di atas pusara
Mereka berucap sayonara para pelupa, pa

Sidoarjo, 17 Mei 2019
@gussim99




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline