Soal menulis dan ide bisa dilakukan kapan saja. Sebagaimana saat ikut perkuliahan yang dilakukan. Kala masih mahasiswa dulu, saya mencoba nulis dari setiap hal unik di kampus. Semisal praktik bola voli. Sampai di rumah buat rekaman tulisannya. Misal ada teknik yang belum dikuasai.
Harus ditulis karena saat tahun 90-an itu belum ada alat rekam. Foto saja masih pakai klise. Sekarang sudah lebih komplit alatnya. Sedikit ribet tak apa. Dengan tulisan yang disalin kita malah paham.
Sampai nulis beneran skripsi. Dengan tulisan tangan dan di salin ke ketik manual. Atau ketik komputer dengan rental. Bea perlembar sudah lima ratus sampai seribu. Wow kalau belum revisi harus ekstra bea.
Setiap era ada seninya. Mudahnya di alat kadang sulitnya di judul atau di pembimbing. Atau malah kita yang malas membuatnya. Sehingga titik-titik rawan itu menyedot energi kita, Dan mandek di tempat.
Soal judul skripsi, tentu setiap awal kita kuliah ada materi yang kita pelajari dan dari situ banyak ditemukan bahan skripsi. Bisa dikata sederhana karena sambil berjalan kita memilih dan memilah bahan yang pas untuk kita. Dalam arti kita bisa pas dan nyaman dengan daya dukungnya. Penguasaan materi dan sumber bahan referensi.
Soal pembimbing, yang dari dosen kita sendiri. Kita yang paham karakteristiknya. Sehingga kita bisa komunikasi sesuai gaya mereka. Apakah dia seorang yang humoris, ilmiah, atau yang lain.
Soal malas kita atau tidaknya kita sendiri. Yang kadang oleh pikiran kita yang keliru. Itu sulit, itu sangar dan sederet hantu yang tak lucu. Apalagi ada teman yang senasib. Maka komplitlah kemalasan itu bercokol.
Sehingga dengan tips ini bisa kita mengecek diri. Agar skripsi cepat kelar. Salam sukses.