Lihat ke Halaman Asli

Telisik Data

TERVERIFIKASI

write like nobody will rate you

Jokowi Siapkan Skenario Terburuk Hadapi Pandemi Corona di Indonesia (Bag. I)

Diperbarui: 21 Maret 2020   22:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Presiden Jokowi memeriksa gudang Bulog di Kelapa Gading secara mendadak, 19/3/2020 (kompas.com).

Model matematis memprediksi, Indonesia berpotensi menghadapi masalah infeksi virus Corona secara massal. Diperkirakan adanya kemungkinan 8.000 atau lebih positif kasus infeksi virus tersebut. Demikian disampaikan pakar simulasi matematika dan pemodelan ITB, Nuning Nuraini (detik.com, 19/3/2020).

Pemerintah tidak tinggal diam.

Lewat cuitan akun twitter  @jokowi  hari ini, presiden mengumumkan bahwa 15.000 lebih fasilitas perawatan telah disiapkan untuk menampung pasien dan tempat isolasi. Wisma Atlet di Kemayoran, hotel-hotel BUMN, fasilitas karantina di  pulau Galang; siap digunakan sewaktu-waktu jika dibutuhkan.

Kasus positif Corona hingga hari ini memang mengalami lonjakan terus. Dari 2 kasus di awal Maret, hingga 309 kasus pada hari ini, 20 Maret 2020. Jumlah korban meninggal terdata 25 orang.

Sebelum mempersiapkan belasan ribu ruang rawat inap, Jokowi juga memastikan  kebutuhan pendukung lain.

Gudang beras di Kelapa Gading siap siaga. Kapan pun rakyat butuh, Budi Waseso tinggal komando untuk memenuhi kebutuhan makanan pokok.

Menhan Prabowo kebagian tugas logistik juga. Tugasnya adalah menyiapkan pesawat angkut militer untuk mengambil hibah APD (alat pelindung diri) dari China. Berkaitan dengan tugas itu Prabowo telah menginstruksikan Panglima TNI untuk segera memenuhinya (asiatoday.id, 20/3/2020).

China memang sudah semakin beranjak pulih, sedangkan AS dan Eropa malah baru mengalami. Pertimbangan pemerintah adalah logika sehat. Make sense.

Dari sisi koordinasi pemerintah juga semakin tanggap.

Begitu gaya komunikasi Menkes Terawan disorot, jubir Corona Achmad Yurianto langsung dipasang. Informasi yang disampaikan ke masyarakat lebih terkendali. Hal tersebut juga didukung website resmi tim tanggap bencana yang terus mengumumkan update harian.

Di bawah yang memang kadang bermasalah.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline