Mohon tunggu...
Telisik Data
Telisik Data Mohon Tunggu... Penulis - write like nobody will rate you

Fakta dan data otentik adalah oase di tengah padang tafsir | esdia81@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Jokowi Siapkan Skenario Terburuk Hadapi Pandemi Corona di Indonesia (Bag. I)

20 Maret 2020   15:59 Diperbarui: 21 Maret 2020   22:31 1328
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Presiden Jokowi memeriksa gudang Bulog di Kelapa Gading secara mendadak, 19/3/2020 (kompas.com).

Camat Ciputat informasinya tidak sinkron dengan Gubernur Banten. Bupati Malang mengumumkan lockdown sepihak walaupun kendaraan masih bebas berkeliaran keluar masuk. 

Kaltim juga mengumumkan tutup akses; tapi ternyata cuma versi semi, bukan total lockdown (atau apa pun itu).

Pejabat BUMD di Cianjur malah  liburan ke Eropa, menjemput bencana. Tak paham benua biru sudah jadi episentrum pandemi baru menurut WHO.

Menurut penulis, pejabat publik seperti itu harus diadili karena berpotensi membahayakan warga di tanah air. Minimal di-"lockdown" di rumah karantina 14 hari, sampai dinyatakan benar-benar negatif SARS-CoV-2.

Tetapi tentu sulit memadamkan satu per satu pretelan insiden-insiden seperti itu. Solusinya adalah warning secara umum. 

Pemerintah memperingatkan bahwa keputusan lockdown adalah kewenangan pemerintah pusat. Merebut kewenangan adalah tindakan inskonstitusional.

Untuk Jakarta sudah dikirim utusan khusus. 

Mendagri Tito Karnavian langsung merapat ke Balaikota DKI untuk membahas masalah tersebut. Mungkin karena dekat, sama-sama di Jakarta; mungkin juga gara-gara kebijakan efek kejut pembatasan kendaraan umum.

Tidak ada banjir, tidak ada kelangkaan BBM, tidak ada demo; sangat tidak masuk akal tiba-tiba alat transportasi massal menghilang dari jalanan.

Inisiatif dari masyarakat untuk mengadang wabah juga mulai bermunculan. Mereka perlu kita dukung, baik secara moril maupun materiil.

Alissa Wahid menggalang dana santunan untuk masyarakat bawah yang terdampak mata pencahariannya. Demikian dikatakan Gus Mus di akun instagramnya @s.kakung.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun