Lihat ke Halaman Asli

Agung MSG

TERVERIFIKASI

Selalu saja ada satu cara yang lebih baik, dan lebih baik lagi dengan berbagi

Mengatasi Tantangan Risiko Bisnis Depo Pertamina: Memahami Penyebab yang Berulang

Diperbarui: 6 Maret 2023   18:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kebakaran Depo Pertamina kembali berulang, saatnya manajemen risiko bisnis diterapkan | Foto: Kompas.com

Kebakaran terjadi di sejumlah terminal BBM Pertamina dan terus berulang. Teranyar di Depo Pertamina Plumpang pada Jumat malam, 3 Maret 2023. 

Depo Pertamina Plumpang di Jakarta terbakar, dan penyebab kebakaran saat ini sedang diselidiki oleh kepolisian. Kebakaran tersebut menyebabkan kerusakan yang signifikan pada rumah-rumah di sekitarnya dan mengakibatkan banyak korban jiwa.

Besaran kerugian akibat kebakaran di Depo Pertamina Plumpang masih dalam penyelidikan, dan belum jelas berapa kerugian finansial yang ditimbulkan. Namun Pertamina telah menyatakan akan menanggung kerugian akibat kebakaran.

Kejadian ini menambah daftar panjang kebakaran di kilang minyak pertamina. Tercatat pernah terjadi di Cilacap (1995, 2008, 2009, 2011, 2016, 2021, Cepu (2020), Balongan (2021, 2022) Balikpapan (2022), dan Plumpang (2009, 2023).

Berulangnya kebakaran di sejumlah terminal BBM Pertamina menunjukkan adanya risiko bisnis yang signifikan yang perlu dikelola dengan baik oleh manajemen Pertamina. Hal ini menimbulkan dampak negatif baik dari sisi finansial maupun non-finansial. Seperti kerusakan pada aset, penghentian produksi, dan bahkan korban jiwa.

Dampak Insiden: Mencerminkan Tingkat Kompetensi Manajemen Risiko Bisnis

Akibat insiden tersebut, sebanyak 17 orang meninggal dunia dan 50 orang mengalami luka dengan intensitas sedang hingga berat. Pengungsi korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang mencapai 1.369 jiwa & terserbar di 10 titik lokasi.

Dalam mengelola risiko bisnis, manajemen Pertamina perlu melakukan evaluasi menyeluruh. Yaitu terhadap faktor-faktor yang menyebabkan terulangnya kebakaran di beberapa lokasi, termasuk di Depo Pertamina Plumpang. 

Selain itu, Pertamina juga harus memastikan bagaimana sistem manajemen risiko bisnisnya telah dijalankan selama ini. Apakah telah diimplementasikan dengan baik dan efektif dalam mengurangi risiko terjadinya kebakaran di masa depan?

Pertamina harus mampu meminimalisir kerugian finansial dan non-finansial yang ditimbulkan dari kebakaran. Termasuk dengan menyiapkan dana cadangan untuk mengatasi dampak yang ditimbulkan. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline