Lihat ke Halaman Asli

Arti Diam

Diperbarui: 14 Maret 2024   18:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Diam


Diam bukan berarti pasrah,
Diam bukan berarti kalah.
Diam adalah cara untuk merenung,
Dan mencari jawaban yang tak terungkap.

Kita mungkin tidak lagi bersama,
Tapi kenangan indah takkan terlupa.
Aku berharap kita bisa menjadi orang yang lebih baik,
Dari sebelumnya, di jalan yang berbeda.

Semoga kita menemukan kebahagiaan,
Di tempat yang berbeda.
Meski tak lagi bersama,
Doaku selalu menyertaimu.

Tak ada hak untuk bertanya,
Tentang apa yang terjadi di sana.
Cukuplah diam dan berlapang dada,
Menerima kenyataan yang ada.

Dalam keheningan yang menyelimuti,
Tak ada hak untuk bertanya, hanya diam yang menjawab.
Kita mungkin tidak lagi bersama, tapi harapan tetap hadir,
Bahwa kita bisa menjadi lebih baik dari sebelumnya.

Dalam sunyi yang menyergap,
Kita merenung, kita memikirkan langkah yang telah tercipta.
Meski jalur kita tak lagi beriringan,
Semoga kita menemukan kebahagiaan di tempat yang berbeda.

Diam adalah bahasa hati yang berbicara,
Dalam kedalaman yang tak terucapkan.
Meski tak ada kata yang terlontar,
Namun harapan tetap terjalin dalam getaran kehidupan.

Biarkan waktu menjadi saksi perjalanan kita,
Menyimpan rahasia dan kenangan yang berharga.
Meski terpisah, kita tetap bersatu dalam doa,
Agar kita berdua menemukan jalan menuju kebahagiaan yang abadi.

Diam adalah jawaban terbaik,
Untuk pertanyaan yang tak terjawab.
Diam adalah cara untuk menyembuhkan luka,
Dan memulai kembali dengan penuh cinta.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline