Lihat ke Halaman Asli

Agung Han

TERVERIFIKASI

Blogger Biasa

Virtualisasi Kuliner, Seni Budaya, dan Alam Danau Toba agar Mendunia

Diperbarui: 20 September 2021   12:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokumentasi pribadi

Menyusur pantai berpasir, seru berpapasan muda mudi, tua muda, berkulit putih kemerahan berambut pirang.

Speak english terdengar di sana sini, membumbung memenuhi udara. Sejenak saya merasa, berada di belahan bumi dengan empat musim.

Sampai akhirnya menengok, nama saya dipanggil seorang teman.

Tersadar sedang di pinggir Pantai Kuta, menunggu matahari yang sebentar lagi tenggelam.

Saya mengingat kejadian -- sekira-- dua belas tahun lalu ini, kali pertama menginjakan kaki di Pulau Dewata.

Saking banyak bule berseliweran, saya sempat merasa berada di luar negeri.

2018

"Hi, sir"

Langit cemerlang melingkupi alam, warna biru benderang bertabur serpihan putih bak kapas di angkasa.

Menyusuri jalan beraspal lingkar luar Samosir, di jalur Panguluran- Ambarita- Tano - Onan runggu.  Saat itu jalur sepanjang 76,9 KM, sedang persiapan dilebarkan (dari 4,5 meter) menjadi 14 meter.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline