Lihat ke Halaman Asli

Agil Septiyan Habib

TERVERIFIKASI

Planmaker; Esais; Impactfulwriter; Founder Growthmedia; Dapat Dikunjungi di agilseptiyanhabib.com

Agar Lebih Fasih Menggunakan Fungsi "IF"

Diperbarui: 7 Juli 2021   03:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi Pengguna Microsoft Excel| Sumber: AndreyPopov/istockphoto via infokomputer.grid.id

Program Microsoft Excel (Ms Excel) identik dengan beragam fungsi perhitungan dan statistik. Melakukan pemeringkatan data, mencari deviasi, rataan, dan sejenisnya merupakan santapan ringan bagi aplikasi besutan Bill Gates ini. Sehingga bagi siapapun yang memerlukan otak-atik data numerik keberadaan Ms Excel ibarat sebuah berkah yang luar biasa.

Namun, Ms Excel seperti yang sudah banyak orang ketahui tidaklah memiliki kemampuan sebatas pada pengolahan data numerik saja. Informasi yang bersifat kategorik pun juga bisa diolah sedemikian rupa sehingga menjadi lebih mudah dipahami. 

Data-data yang awalnya tampak "semrawut" bisa ditata dengan lebih rapi, lebih sistematis, dan lebih mudah dianalisa.

Dari sekian banyak fungsi yang berperan dalam proses olah data di aplikasi Ms Excel, secara pribadi saya memandang fungsi "IF" sebagai fungsi dengan peran terpenting. 

Fungsi tersebut mampu menjadi jembatan penghubung transformasi data yang sebelumnya tersampaikan ala kadarnya menjadi lebih sistematis, lebih terstruktur, lebih runut, dan sejenisnya.

Keberadaan fungsi "IF" sendiri sebenarnya mampu menjadi filter atas beberapa informasi yang tidak terlalu dibutuhkan namun keberadaannya cukup banyak tersebar disana sini. 

Peranan fungsi "IF" dalam hal ini adalah menjadi representasi dari logika yang kita bangun untuk menciptakan sebuah situasi dan kondisi sehingga menjadi lebih ideal seperti yang kita harapkan.

Ilustrasi Pengoperasian Microsoft Excel | Sumber gambar : katalogue.id

"IF..."

Mungkin kita ingin melakukan filter informasi dari ratusan hingga ribuan data dengan beberapa karakteristik unik didalamnya. Tanpa harus memilah satu per satu informasi yang kita cari peran fungsi "IF" sangatlah besar untuk menduplikasi logika berpikir yang kita miliki dan ingin kita terapkan terhadap suatu basis data.

Sebagai contoh seandainya kita memiliki beberapa kode informasi yang didalamnya memuat kode huruf unik seperti 1123AB11, 1234AA22, 1134AA89, 2344AX77, 2345AG21, 1123AB77, dan seterusnya. 

Dalam hal ini misalnya kita ingin mengeliminasi kode-kode yang memuat selain kode huruf "AA" didalam kode informasi yang ada. Dengan demikian seharusnya kode informasi yang tersisa adalah 1234AA22 dan 1134AA89. Sementara sisanya akan dieliminasi.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline