Lihat ke Halaman Asli

Agil Septiyan Habib

TERVERIFIKASI

Planmaker; Esais; Impactfulwriter; Founder Growthmedia; Dapat Dikunjungi di agilseptiyanhabib.com

Strategi Merangsang Antusiasme Kerja Karyawan Milenial

Diperbarui: 15 Maret 2020   01:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Antusiame Kerja Karyawan Perlu Dibangkitkan | Sumber gambar : www.enervon.co.id

Generasi milenial merupakan kelompok orang yang tengah mendominasi eksistensi kehidupan di era modern. Jumlah mereka telah mengguli generasi yang lain, dan periodenya tengah memasuki masa keemasan. 

Pos-pos jabatan strategis sudah mulai mereka ekspansi, dan generasi terdahulu yang masih eksis saat ini lambat laun akan mulai digeser dan digantikan oleh sosok-sosok baru yang lebih segar, lebih kekinian, dan memiliki sisi keunikan tersendiri.

Ada beberapa hal yang cukup melekat dalam penilaian terkait diri para milenial ini. Mereka dinilai sebagai pribadi yang kurang loyal, tidak cukup bekerja keras atau kurang militan, kutu loncat, memiliki gengsi tinggi, dan pemilih. 

Namun dibalik itu semua sebenarnya para milenial juga memiliki sisi keunggulan seperti kreatif, kompetitif, visioner, serta "melek" teknologi. 

Dari dua sisi yang dimiliki oleh generasi milenial ini, sayangnya masih cukup banyak yang melihat dari sisi kekurangannya saja. Padahal potensi yang dimiliki oleh milenial sangatlah luar biasa apabila mampu dioptimalkan dengan baik. 

Beberapa korporasi atau perusahaan yang mempekerjakan para milenial didalamnya seharusnya bisa memaksimalkan potensi besar para pekerja milenialnya untuk mengerek produktivitas perusahaan ke arah yang lebih baik serta unggul diantara para kompetitornya. 

Para pekerja milenial adalah mutiara tersembunyi yang teramat sayang untuk disia-siakan potensinya begitu saja. Setiap organisasi bisnis harus mencari cara untuk memaksimalkan potensi besar para milenial ini.

Mengulik dari beberapa sumber, terdapat beberapa hal yang bisa dilakukan sebagai upaya untuk "merangsang" antusiasme para milenial supaya mampu bekerja dan memberikan dedikasinya yang terbaik bagi organisasi. 

Hal ini mungkin bisa diadopsi oleh segenap organisasi bisnis yang menginginkan para karyawan milenialnya berkembang dan memberikan sumbangsih besar bagi perusahaan. Beberapa hal yang mungkin bisa dilakukan antara lain:

Jam Kerja Fleksibel

Organisasi bisnis pada umumnya memberlakukan jam kerja secara konvensional. Masuk jam 07.00 atau jam 08.00 lalu pulang kerja pukul 15.00, 16.00, atau 17.00 dengan waktu istirahat satu jam ditengah hari atau sekitar pukul 11.30 atau 12.00. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline