Lihat ke Halaman Asli

Pengalaman Sekolah sebagai Semut di Hutan Tropis

Diperbarui: 29 Januari 2023   08:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Di tengah sebuah hutan hujan tropis, tersebutlah sebuah koloni semut yang berbeda dengan koloni semut manapun di dunia. Anggota koloni itu semuanya semut jantan pekerja. Tak ada seekor pun ratu di sarang mereka. Mereka menyebut diri mereka semut demokrasi.

Dan ada semut yang mempunyai mimpi besar untuk menjadi polisi , nama semut tersebut adalah Jay. Dia tinggal berdua sang ayahnya yang seorang manager perusahaan besar di daerah mereka yang bernama Wi Shu.

Sang Jay baru saja masuk SMA baru karena Jay dan ayahnya baru saja pindah ke daerah situ dan berharap mendapatkan teman yang banyak dam ramah.

Jay pun disuruh memerpenalkan diri ke seluruh kelas dan sesudah itu dia pun duduk disebelah sebuah cewe bernama Mikayla dan mereka pun berkenalan dan menjadi akrab saat itu dan semua tenang , tetapi tenang itu tidak berlangsung lama karena ternyata ada seorang murid yang bernama Heri, Heri ternyata cemburu melihat Jay dan Mikayla.

Pada esok hari itu, Jay masuk kelas dengan penuh kejut karena ia melihat mejanya penuh dengan gambar alat kelamin, ia pun bergegas mencari siapa pelakunya.

Ternyata pelakunya Heri dan ternyata bukan hanya Jay yang menjadi korban pembulian Heri, hampir satu sekolah itu menjadi korban Heri , ada satu semut yang di bakar daunnya sehingga dia seharian tidak makan.

Jay sudah tiga hari bersekolah disitu dan dia sangat ingin berdiri untuk dirinya sendiri dan teman teman sekolahnya karena dia sudah muak dengan perlakuan Heri kepada teman teman maka saat itu juga Jay mengahampiri Heri dan sapa dia dengan pukulan yang keras dan dari pukulan itu menjadi sebuah pertarungan antara Heri dan Jay.

Jay mengahantam Heri dengan pukulan dan tendangannya yang kuat sehingga Heri lemas dan mau terjatuh saat Jay ingin memukul pukulannya yang paling kuat kepala sekolah pun datang mengehentikan pertarungan itu tepat waktu.

Mereka berdua berkumpul dengan kedua orang tuanya membahas masalah tersebut dan ternyata ayahnya Heri itu pemilik usaha yang ayahnya Jay bekerja
Ayahnya Heri dan Ayahnya Jay pun menjadi canggung.

"Saya akan memaafkan anak anda dalam satu syarat" ucap Ayahnya Heri.

"Apa syaratnya Pak?" ucap Ayahnya Jay.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline