Lihat ke Halaman Asli

afriana setiawan

Ans - Writer and Author

Menyiapkan Anak Menerima Perubahan Pasca Perceraian Orangtua

Diperbarui: 5 Oktober 2021   18:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

Betul memang begitu dan begitu adanya. Mendapatkan kasih sayang utuh dari ayah dan ibu memang hak seorang anak. Anak - anak adalah amanah kehidupan. Terlepas dari apapun kondisi kita sebagai orang tuanya anak - anak adalah titipan Sang Pencipta yang harus dipenuhi segala kebutuhannya.

Namun ketika kedua orang tua sampai pada keputusan perceraian apa hendak dikata. Anak - anak juga menjadi bagian yang harus di persiapkan. Setelah perceraian orang tua semua perubahan pasti terjadi. Mulai dari ayah ibu yang tidak tinggal satu rumah lagi. Hingga kebiasaan - kebiasaan yang tidak lagi dilakukan. 

Mengapa anak - anak perlu dipersiapkan? Karena perubahan bisa mempengaruhi mental dan jiwa mereka. Anak - anak yang lebih kecil bahkan tidak mengerti kenapa ayah dan ibu berpisah. Kenapa kita pindah rumah. Tidak bisa lagi setiap hari memeluk kedua orang tuanya secara utuh. Meskipun dalam perceraian konflik dan benturan pasti sudah muncul dalam prosesnya.

Ajaklah anak berbicara sebagai teman dan dari hati ke hati. Ambil waktu berdua anak saja dan sampaikan dengan tenang. Berikan mereka pengertian dengan bahasa yang sesuai usia. Sampaikan juga perubahan - perubahan kebiasaan yang mungkin terjadi. 

Seperti ritual berangkat sekolah yang biasanya diantar ayah maka kali ini ibu atau anggota keluarga lain yang akan melakukan. Tekankan juga bahwa perubahan itu tidak membawa kesulitan, "yang terpenting kamu tetap sampai ke sekolah untuk belajar".

Untuk wanita yang semula lebih banyak di rumah lalu pasca perceraian harus bekerja maka sampaikan juga pada anak - anak. Bahwa mereka akan baik - baik saja meskipun ibu harus bekerja dan ayah tidak bersama mereka. Sampaikan pada siapa mereka harus datang ketika ada perasaan tidak nyaman atau memiliki pertanyaan. Tentunya orang - orang yang dapat kita percaya sebagai bagian dari support sistem yang memulihkan.

Dalam masa sulit mempersiapkan kondisi anak - anak dapatkan support terbaik. Mungkin tidak secara keuangan namun secara mental dan kekuatan emosional. Apalagi jika kita tidak selalu ada untuk mendampingi anak - anak dikarenakan harus bekerja. Terpenting meyakinkan anak - anak bahwa semua perubahan itu pasti adanya baik ketika mereka tinggal bersama orang tua yang utuh atau pun terpisah.

Berikan kepercayaan diri pada anak - anak bahwa perubahan itu akan membawa mereka menjadi pribadi yang lebih mandiri. Apa - apa yang sebelumnya sebagian besar dibantu oleh ayah dan ibu maka sekarang mereka bisa mulai melakukan sendiri. Sampaikan pada anak - anak bahwa setiap kali mereka mulai melakukan sesuatu yang baru itu berarti mereka telah selangkah lebih maju dan lebih kuat lagi.

Memang tidak mudah, saat kita sendiri juga sedang sibuk mengobati hati. Namun sebisa mungkin jangan biarkan kebingungan anak - anak dalam menerima perceraian orang tuanya menjadi celah yang mungkin dimanfaatkan oleh pihak lainnya. 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline