Lihat ke Halaman Asli

Ryani

Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia di UNIKA St. Paulus Ruteng

Puisi: Menamai Rasa

Diperbarui: 26 Mei 2022   06:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Menamai Rasa


Ketika sepi akrap menghalau
Kembali kutanyakan pada hati
Tentang kisah yang masih basah
Dan perlahan pergi bersaama arus waktu

Semuanya berjalan begitu saja
Sulit dibahasakan
Beragam asumsi kadang leleh semakin liar
Membentur segala macam rasa

Batinku selalu menguak
Menuntut nama
dari rasa yang kita bangun megah setiap harinya
batin merengkuh dan meringkih
meliuk dalam tanya
serba ragu

sepertinya aku membutuhkan keheningan
meleburkan semua rasa dalam ketenangan
seraya mendamba agar ketenganlah
yang menawarkan jawaban

Di ujung hening
aku memutuskan
menamai rasa itu dengan 'Cinta'
ketika itu suatu kebenaran
aku tak ingin itu berakhir




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline