Lihat ke Halaman Asli

Aditya Pradana

Pemuda yang ingin selalu berprogres

Teori Masuknya Islam ke Indonesia

Diperbarui: 7 April 2022   11:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Teorinya Ahmad Mansur Suryanegara, dalam bukunya “Menemukan Sejarah”

Teori Gujarat

Agama Islam masuk ke Indonesia abad ke 13. Dasar teori ini adalah kurangnya fakta peran dari bangsa Arab. Diperkuat batu nisan sultan samudera Pasai, yang bernama sultan Malik AL-Saleh tahun 1297 M yang mempunyai Corak Gujarat. Pendukung teori ini : Snouck Hurgronye, Wf Stutterheim, dan Bernard H. M Vlekke.

Perjalanan Marcopolo dari Venesia, Italia. Yang pernah singgah di Perlak pada tahun 1292 M. Marcopolo menceritakan di Perlak sudah banyak penduduk yang memeluk Islam dan pedagang dari India yang menyebarkan agama Islam.

Teori Makkah

Teori baru yang muncul sebagai sanggahan dari teori lama yaitu teori Gujarat. Teori Makkah berpendapat bahwa Islam masuk ke Indonesia pada abad ke 7 dan pembawanya berasal dari Arab dan Mesir. Dasar Teori ini pada tahun 674 M di Pantai Barat Sumatra sudah terdapat perkampungan Islam. Yang dikenal dengan Pekojan. Hal ini juga sesuai dengan berita Cina.

Samudra Pasai menganut madzab Syafi’I, pengaruh madzab syafi’I terbesar pada abad itu adalah Mesir dan Makkah. Sedangkan Gujarat menganut madzab Hanafi. Sehingga kalau melihat gelar-gelar raja Samudra Pasai yaitu Al-Malik, yaitu gelar yang berasal dari Mesir, maka pendukung Teori Makkah ini adalah cocok. Pendukung teori ini : HAMKA, Van LeurPada abad 13 sudah berdiri politik Islam, jadi masuknya agama Islam jauh sebelum itu. Yang berperan besar masuknya Agama Islam ke Indonesia yaitu bangsa Arab itu sendiri.

Teori Persia

Dijelaskan bahwa Islam masuk ke Indonesia pada abad 13, dan pembawanya berasal dari Persia (Iran).

Dasar teori ini adalah kesamaan budaya Persia dengan budaya Indonesia. Seperti peringatan 10 Muharram atau Assyuro, Meninggalnya Hasan dan Husein yang sangat dijunjung oleh penganut Syiah. 

Di Sumatra Barat peringatan tersebut ternyata juga ada yang dikenal dengan upacara Tabuik atau Tabut. Sedangkan di pulau Jawa ditandai dengan pembuatan bubur Syuro. Kesamaan ajaran Sufi yang dianut oleh Syeh Siti Jenar dengan Sufi Iran yaitu Al Halaj juga pendukung dari teori Persia. Penggunaan bahasa Iran dalam sistem mengeja huruf Arab untuk tanda-tanda bunyi Harakat juga menjadi dasar teori persia.

  • Bukti :Makam Maulana Malik Ibrahim tahun 1419 yang ada di Gresik, Perkampungan Islam yang ada di leran, Gresik
  • Tokoh pendukung : Umar Amir Hussein, Husein Jayadiningrat
Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline