Lihat ke Halaman Asli

Mengapa Golkar Perlu Mempertimbangkan Lagi Pencalonan Pak Ical?

Diperbarui: 25 Juni 2015   05:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1336763014406546796

[caption id="attachment_180768" align="aligncenter" width="300" caption="Golkar di Gelora Bung Karno. Sumber: Google.http://media.vivanews.com/"][/caption]

Keinginan Golkar  mengusung Pak Ical, Golkar perlu mempertimbangkan lagi karena secara umum Rakyat Indonesia lebih mendukung Pak JK. Rakyat Indonesia dalam ranah politik sudah bisa berfikir cerdas, bisa memilah dan memilih mana yang lebik baik dan mana yang lebih buruk. Berdasarkan kementar teman-teman dalam tulisan Mengapa Harus Pak JK Jadi Presiden-2014? dan tuisan Misteri Golkar dan Nasib Ical, teman-teman Kompasiana secara terang-terangan lebih banyak mendukung Pak JK. Berdasarkan hasil survei yang dilakukan Lembaga Survei Indonesia (LSI), Pak JK lebih unggul dari pada Pak Ical. Pak Jk memperoleh suara 7 persen, sedangkan Pak Ical memperoleh suara 5,6 persen. Ketika dikerucutkan menjadi 18 nama, Pak JK masih Pak Ical dengan suara 9,7 persen. Sedangkan Pak Ical memperoleh 7,2 persen suara.

Mengapa Golkar perlu mempertimbangkan kembali pencalonan Pak Ical? Karena rakyat Indonesia saat ini merindukan sosok pemimpin yang tegas, cerdas, tanggap, berani, dan yang perduli terhadap rakyatnya. Sosok semacam ini ada  di tubuh Golkar, yaitu Pak JK, bukan berarti di partai lain tidak ada, bukan berarti kader-kader yang lain di Partai Golkar tidak ada. Namun penilaian Rakyat adalah nyata, nyata-nyata bisa memilah dan memilih siapa yang pantas dipilih karena Rakyat merasakan langsung di lapangan terhadap kerja pemerintah yang murni untuk Rakyatnya.

Hal yang perlu dipertimbangkan lagi adalah masa depan Golkar. Kalau Pak Ical kurang diterima oleh Rakyat, maka Golkar nantinya tidak akan berhasil mengantarkan Pak Ical sebagai Presiden. Kalau Golkar gagal mengantarkan Pak Ical hanya karena Pak Ical kurang diterima oleh Rakyat,  akan membuat kader-kader Golkar kecewa, Golkar akan tersisihkan. Kalau kader-kader Golkar kecewa, ini akan menyebabkan kelemahan di tubuh Golkar. Oleh karena itu, sebelum kekecewaan dirasakan oleh kader-kader Golkar, alangkah lebih bijak dan mulianya Partai Golkar mempertimbangkan kembali secara hati nurani untuk mengusung calon Presiden, tentunya calon Presiden yang dikehendaki dan diterima olehRakyat karena Partai Golkar adalah untuk Rakyat. Komentar teman-teman di dalam tulisan yang saya sebut di atas dan hasil survei LSI, itu bisa dijadikan bahan pertimabngan juga oleh Golkar.

Memang pemilihan Presiden RI masih lama dan dinamika perpolitikan akan terus berkembang, namun persiapan planning yang matang sangat menentukan keberhasilan. Menyiapkan diri sejak dini dapat memprediksi kekuatan dan kelemahan yang dimiliki, dapat mengetahui ancaman yang akan terjadi dan dapat mencari peluang yang dapat mengantarkan kepada kesuksesan. Kalau misal kekuatan sudah terlihat kecil, mulai saat ini bisa memperbesar kekuatan, kalau kelemahan masih terlihat besar, mulai saat ini bisa mencari ide untuk mengecilkan, kalau ancaman sudah terlihat ada, mulai saat ini bisa mencari strategi untuk menepisnya, kalau misal peluang masih belum ada, mulai saat ini bisa mencari jalan untuk memunculkan.

[caption id="attachment_180769" align="aligncenter" width="300" caption="Golkar. Sumber:Google.http://kageri.blogdetik.com/files/2011/02/golkar.jpg"]

13367633921303277274

[/caption]



BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline