Lihat ke Halaman Asli

Adica Wirawan

TERVERIFIKASI

"Sleeping Shareholder"

Jangan Ogah Baca Laporan Keuangan bila Ingin Berinvestasi Saham

Diperbarui: 1 September 2020   07:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi Membaca Laporan Keuangan/ sumber: www.ethosplc.com

"Masalahnya banyak pemegang saham yang enggak baca laporan keuangan."

Entah sekadar guyon atau bukan, tetapi kalimat di atas cukup "menyengat" rasa heran di batin saya. Kalimat yang disampaikan oleh seorang teman lewat whatsapp tersebut membikin saya bertanya-tanya,

"Bagaimana mungkin seseorang yang berinvestasi saham tidak membaca laporan keuangan yang dirilis perusahaan? Bukankah laporan keuangan merupakan salah satu syarat penting sebelum seseorang membeli saham? Kalau ogah menelisik laporan tadi, dengan cara apa seseorang bisa menilai layak-tidaknya sebuah saham untuk dikoleksi?"

Walaupun laporan keuangan penting dipahami, namun jika kita melihat situasi di lapangan, ternyata masih ada banyak investor yang cenderung mengabaikannya. Kunjungilah forum-forum investor yang terdapat di sejumlah aplikasi. Di sana kita akan menjumpai kecenderungan demikian.

Alih-alih sibuk membahas laporan keuangan, di forum tersebut, para investor umumnya lebih suka menampilkan analisis teknikal, mulai dari posisi beli, tren harga, hingga analisis grafik.

Mungkin investor yang bersangkutan menganggap bahwa menganalisis tren harga saham lebih penting daripada menganalisis laporan keuangan.

Padahal, berdasarkan pengalaman, sesungguhnya tidak demikian. Pasalnya, kinerja sebuah perusahaan biasanya akan selaras dengan pergerakan harga sahamnya. Alhasil, walaupun dalam jangka pendek tampak bergolak tidak beraturan, namun dalam jangka panjang, pergerakan harga saham cenderung mengikuti fundamental perusahaannya.

Lihatlah pergerakan harga saham-saham "bluechip", seperti BBCA, BBRI, ICBP, GGRM, dan UNVR. Dari tahun ke tahun kenaikan harganya sesuai dengan pertumbuhan fundamental perusahaan.

Dengan demikian, yang lebih penting dalam berinvestasi saham sebetulnya bukanlah memerhatikan tren harga saham, melainkan membaca laporan keuangan untuk mengetahui pertumbuhan yang dialami oleh perusahaan.

Biarpun penting dilakukan, namun tetap saja ada investor yang ogah membaca laporan keuangan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline