Mohon tunggu...
Adica Wirawan
Adica Wirawan Mohon Tunggu... Wiraswasta - "Sleeping Shareholder"

"Sleeping Shareholder" | Email: adicawirawan@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Financial Artikel Utama

Jangan Ogah Baca Laporan Keuangan bila Ingin Berinvestasi Saham

1 September 2020   06:51 Diperbarui: 1 September 2020   07:55 582
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Membaca Laporan Keuangan/ sumber: www.ethosplc.com

"Masalahnya banyak pemegang saham yang enggak baca laporan keuangan."

Entah sekadar guyon atau bukan, tetapi kalimat di atas cukup "menyengat" rasa heran di batin saya. Kalimat yang disampaikan oleh seorang teman lewat whatsapp tersebut membikin saya bertanya-tanya,

"Bagaimana mungkin seseorang yang berinvestasi saham tidak membaca laporan keuangan yang dirilis perusahaan? Bukankah laporan keuangan merupakan salah satu syarat penting sebelum seseorang membeli saham? Kalau ogah menelisik laporan tadi, dengan cara apa seseorang bisa menilai layak-tidaknya sebuah saham untuk dikoleksi?"

Walaupun laporan keuangan penting dipahami, namun jika kita melihat situasi di lapangan, ternyata masih ada banyak investor yang cenderung mengabaikannya. Kunjungilah forum-forum investor yang terdapat di sejumlah aplikasi. Di sana kita akan menjumpai kecenderungan demikian.

Alih-alih sibuk membahas laporan keuangan, di forum tersebut, para investor umumnya lebih suka menampilkan analisis teknikal, mulai dari posisi beli, tren harga, hingga analisis grafik.

Mungkin investor yang bersangkutan menganggap bahwa menganalisis tren harga saham lebih penting daripada menganalisis laporan keuangan.

Padahal, berdasarkan pengalaman, sesungguhnya tidak demikian. Pasalnya, kinerja sebuah perusahaan biasanya akan selaras dengan pergerakan harga sahamnya. Alhasil, walaupun dalam jangka pendek tampak bergolak tidak beraturan, namun dalam jangka panjang, pergerakan harga saham cenderung mengikuti fundamental perusahaannya.

Lihatlah pergerakan harga saham-saham "bluechip", seperti BBCA, BBRI, ICBP, GGRM, dan UNVR. Dari tahun ke tahun kenaikan harganya sesuai dengan pertumbuhan fundamental perusahaan.

Dengan demikian, yang lebih penting dalam berinvestasi saham sebetulnya bukanlah memerhatikan tren harga saham, melainkan membaca laporan keuangan untuk mengetahui pertumbuhan yang dialami oleh perusahaan.

Biarpun penting dilakukan, namun tetap saja ada investor yang ogah membaca laporan keuangan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun