Lihat ke Halaman Asli

Adhicipta Wirawan

AI Enthusiast, Dosen International Program Digital Media Petra Christian University (PCU), Penulis Buku Yuk Bikin Board Game Edukasi: https://bit.ly/bukubikinboardgame

Cyberbullying Dapat Dicegah dengan Gamifikasi

Diperbarui: 4 Juni 2021   13:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cyberbullying di Masa Pembelajaran Jarak Jauh | freepik.com

Dengan diterapkannya Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) bukan berarti bully atau perundungan di sekolah tidak terjadi. Justru dengan adanya PJJ, hadir yang disebut perundungan dunia maya atau cyberbullying. UNICEF sebagai salah satu organisasi perlindungan anak dunia telah mendefinisikan apa yang dimaksud dengan cyberbullying.

Cyberbullying (perundungan dunia maya) ialah bullying/perundungan dengan menggunakan teknologi digital. Hal ini dapat terjadi di media sosial, platform chatting, platform bermain game, dan ponsel. Cyberbullying merupakan perilaku berulang yang ditujukan untuk menakuti, membuat marah, atau mempermalukan mereka yang menjadi sasaran. 

file-gratis-powerpoint-ice-breaking-games-terbaik-webinar-ospek-online-5f800a8edfa97e72ae2b0772.jpg

DOWNLOAD FILE POWERPOINT ICE BREAKING GAMES

Tindakan cyberbullying di antaranya adalah 

  • menyebarkan kebohongan tentang seseorang atau memposting foto memalukan tentang seseorang di media sosial.
  • mengirim pesan atau ancaman yang menyakitkan melalui platform chatting, menuliskan kata-kata menyakitkan pada kolom komentar media sosial, atau memposting sesuatu yang memalukan/menyakitkan
  • meniru atau mengatasnamakan seseorang (misalnya dengan akun palsu atau masuk melalui akun seseorang) dan mengirim pesan jahat kepada orang lain atas nama mereka.

Baca juga : Membenahi Sistem Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) di Masa Pandemi Covid-19

Bullying secara langsung atau tatap muka dan cyberbullying seringkali dapat terjadi secara bersamaan. Namun cyberbullying meninggalkan jejak digital -- sebuah rekaman atau catatan yang dapat berguna dan memberikan bukti ketika membantu menghentikan perilaku salah ini.

Lalu bagaimanakah peran sekolah untuk mencegah terjadinya cyberbullying saat pelaksanaan PJJ

Sekolah sekali lagi harus memiliki peraturan yang jelas dan disertai penghargaan serta hukuman. Penghargaan jika para siswa serta pihak yang terlibat dalam PJJ mampu menjaga sikap serta melaporkan jika ada tindakan cyberbullying. Hukuman tegas kepada para siswa serta pihak yang melakukan tindakan cyberbullying. 

Setelah aturan terkait cyberbullying ini dijabarkan secara jelas dan lengkap maka sosialisasi serta pelaksanaan selama PJJ perlu di monitor secara berkala oleh semua pihak. 

Peran Gamifikasi dalam pencegahan Cyberbullying

Lalu bagaimana peran gamifikasi dalam hal ini? 

Gamifikasi memiliki peran besar dalam membangun perilaku positif dan menciptakan lingkungan anti cyberbullying

Hal yang dapat dilakukan adalah dengan pemberian poin terhadap sikap positif (memberi semangat, menyapa teman, membantu mengajari teman, dll.) serta pengurangan poin yang cukup besar bagi para siswa yang melakukan tindakan cyberbullying dari yang paling ringan hingga terberat (mengejek nama, menghina fisik, melakukan tindakan mempermalukan teman, menyebarkan informasi pribadi, dll.).

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline