Lihat ke Halaman Asli

Ade Irma Mulyati

SDN Jaya Giri Kecamatan Ngamprah Kabupaten Bandung Barat Provinsi Jawa Barat

Napas yang Terbakar

Diperbarui: 14 Oktober 2020   17:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar dok. pribadi


Pagi menggigil. Sarat embun bergelayut. Malas dan berat. Melangkah menyusuri jalan hitam. Berselimut jaket tebal. Merenggut. Badan remuk redam. Didera angin dingin semalaman.

Enggan beranjak. Linu menebar di sekujur badan. Menghempas raga ringkih dengan sisa lembab semalam. Di antara gerimis dan angin menusuk. Badan teronggok di sela kursi tunggu ruang gawat darurat.

Berteman nyamuk dan desah dedaunan yang terdengar nyaring. Mengantarkan tetesan selang infus yang bergerak perlahan. Tetesan terdengar nyaring bergulir.

Tak, tak, tak, membakar rongga dada.  Alunan napas bagai terbakar. Sesak, sesak, menyesakkan. Besok bakar lagi saja tungku perapian di antara dua jemari. Membakar napas tanpa ada usaha menghentikan.

Bandung Barat, 14 Oktober 2020




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline