Lihat ke Halaman Asli

Andika Firmansyah

Pengarang puisi yang akan mahsyur

Memoar Sang Pemimpi

Diperbarui: 10 Juni 2020   11:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kenapa berhenti?

Di persimpangan dua jalan ini.

Hitung dengan jari-jemari.

Melangkah atau berlari?

Sendu melantun elegi,

pergi dan mati.

Menanti mimpi disaat pagi,

yang bercahaya matahari.

Sedangkan waktu menjerit,

memohon untuk tak terjepit,

terperosok ke dalam masa sulit,

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline