Lihat ke Halaman Asli

Tamu Agung yang Terlupakan

Diperbarui: 12 Juni 2018   23:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Hadirmu laksana induk yang dinanti..

Sorak sorai dipelosok negeri..

Entah kaya atau nestapa

Duka maupun bahagia..

Sibuk dengan ragam persiapan

Teruntuk tamu agung yang di muliakan...

Menjamu mu adalah sebuah keharusan

Bagi orang yang dahaga  akan kerinduan

Wahai bulan Ramadhon..

Sekarang ini kau hanya simbol..

Bukan lagi sebagai kewajiban...

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline