Budidaya udang telah menjadi salah satu sektor perikanan yang paling menjanjikan, baik untuk konsumsi maupun keperluan dekoratif seperti aquascape.
Tidak hanya menguntungkan secara ekonomi, budidaya udang juga memberikan peluang besar bagi pelaku usaha mikro dan penghobi.
Dalam artikel ini, kita akan membahas 10 jenis udang untuk budidaya dan aquascape yang paling populer di Indonesia, termasuk informasi mengenai habitat, perawatan, serta potensi keuntungannya.
1. Udang Vaname (Litopenaeus vannamei)
Udang Vaname adalah primadona dalam industri perikanan budidaya di Indonesia. Berasal dari perairan Pasifik bagian Timur, jenis ini cepat tumbuh dan tahan terhadap penyakit.
Menurut data KKP (Kementerian Kelautan dan Perikanan), udang Vaname menyumbang sekitar 80% dari total produksi udang nasional. Dalam kondisi optimal, udang ini dapat dipanen hanya dalam waktu 90 hari dengan konversi pakan yang efisien.
Udang Vaname cocok dibudidayakan di tambak intensif, semi intensif, maupun sistem bioflok. Permintaan global terhadap udang ini terus meningkat karena teksturnya yang lembut dan rasanya yang manis.
2. Udang Windu (Penaeus monodon)
(sumber : probiotic aquaculture)
Udang Windu merupakan udang asli Indonesia dan pernah menjadi andalan ekspor sebelum tergeser oleh Vaname. Ukurannya lebih besar dan rasanya lebih gurih.
Namun, udang Windu cenderung lebih rentan terhadap penyakit. Karena itu, budidayanya kini lebih fokus pada sistem organik atau ekstensif untuk menjaga ketahanan biologisnya.
Harga jual udang Windu tetap tinggi di pasar premium. Dengan manajemen kualitas air yang baik dan biosekuriti ketat, udang Windu tetap menjadi pilihan menguntungkan.