Lihat ke Halaman Asli

Masjid Biru Turki

Diperbarui: 31 Oktober 2022   08:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

Spoiler:

Tulisan ini hanya sebuah opini atau pendapat pribadi, ditambah dengan informasi yang saya dapatkan dari tour guide. Jika ada informasi yang keliru, mohon diperbaiki ya...
Terima Kasih.

Setelah mendarat di Bandara Istanbul sekitar pukul 05.00, Kita langsung menuju kawasan Masijid Biru (gak mandi dulu ya...). Sampai sana sekitar pukul 07.00 dan kita harus menunggu sampai buka. Karena Masjidnya dibuka untuk umum pada pukul 08.30. Sambil menunggubkami belanja dulu di Zakir Galery. Guide menyebutnya ini Toko Murah Meriah.

Masjid Biru atau nama umumnya adalah Blue Mosque. Ini dibangun pada zaman kerajaan Sultan Ahmet (makanya daerah ini disebut daerah Sultan Ahmet). Masjidnya sebenarnya tidak biru, tapi ornamen keramik di dalamnya didominasi warna biru. Sayangnya ketika kita kesana sedang ada renovasi, sehingga tidak bisa melihat secara keseluruhan.

Dalam masjid ini Alhamdulillah saya berkesempatan untuk sholat dhuhur (karena pada hari ke 7 kita kembali kesini). Pengunjungnya belum terlalu ramai karena masih pagi. Tapi pas siang jadi ramai. Uniknya di setiap masjid di Turki, pengunjung harus menutup kepala (kerudung) dan berpakaian harus lebih dari lutut. Pihak masjid menyediakan kedua kain itu untuk para turis yang tidak menutup aurat.

Info Guide:
Masjid ini dibangun dengan 6 menara, namun ketika kerajaan arab mengetahuinya, sultan Ahmet mendapat protes. Bahwa tidak boleh ada masjid di dunia ini yang menaranya melebihi masjidil haram. Oleh karena itu, untuk menebus kesalahannya sultan Ahmet membangun 1 menara lagi di masjidil haram. Maka dari itu, menara masjidil haram kini berjumlah 7 buah.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline