Lihat ke Halaman Asli

abdul afit

Tutor geografi

Pekalongan Terancam Tenggelam, Siswa SMA Negeri Wiradesa Lakukan Aksi Nyata Tanam Mangrove

Diperbarui: 7 Mei 2024   21:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Aksi tanam Mangrove Rohis SMA Negeri Wiradesa Kabupaten Pekalongan (foto: ig rohispattimura)

Siswa SMA Negeri 1 Wiradesa atau yang dikenal juga SMA Pattimura kabupaten Pekalongan yang tergabung dalam Ekstrakurikuler ROHIS (Rohani Islam) mengadakan aksi nyata dengan menanam mangrove di muara pesisir desa Pecakaran kecamatan Wonokerto kabupaten Pekalongan. Aksi menanam mangrove ini dilaksakanan pada hari Sabtu 9 September 2023 yang merupakan rangkaian kegiatan Tadabur Alam ROHIS SMA N 1 Wiradesa. 

Kegiatan ini mengusung tema menumbuhkan motivasi peserta didik untuk lebih mencintai lingkungan alam sekitar. Harapannya agar peserta didik menyadari pentingnya menjaga dan melindungi alam.

Menurut ROHIS SMA Negeri wiradesa, kegiatan ini bermanfaat meningkatkan pemahaman spiritual, kekagumaan terhadap kebesaran Allah, pengembangan diri serta kesadaran diri akan pentingnya melestarikan alam semesta yang indah ini.

Kegiatan Tadabur Alam ini juga dapat mendorong kesadaran akan pentingnya konservasi dan keberlanjutan lingkungan

Aksi tanam mangrove Rohis SMA Negeri Wiradesa (foto:  rohispattimura)

Ingat, wilayah (kabupaten dan kota) Pekalongan dan kota-kota lainnya di pantai utara Jawa terancam tenggelam akibat peningkatan ketinggian air laut dan penurunan tanah. Termasuk kota Jakarta dan kota-kota pesisir lainnya di seluruh Indonesia. 

 Peneliti geodesi dan geomatika ITB (Institute Teknologi  Bandung), dikutip dari BBC, Heri Andreas mengatakan bahwa ancaman tenggelam tidak hanya disebabkan peningkatan ketinggian air laut saja, akan tetapi lebih banyak dipengaruhi faktor penurunan muka air tanah yang antara lain disebabkan oleh ulah manusia.

Faktor penurunan tanah disebabkan oleh eksploitasi air tanah yang berlebih akibat bertumbuh pesatnya populasi dan infrastruktur dengan berat yang berlebih.

Selain ulah manusia, secara alami penurunan muka tanah disebabkan oleh konsolidasi atau terjadinya pemantapan tanah. Tanah yang terbentuk dari endapan pasir halus yang mengandung banyak air semakin lama semakin mengeras. 

Biru gelap menunjukkan dataran rendah Pantura Jawa yang diprediksi tenggelam. Garis pantai mundur hingga Tol Trans Jawa (Foto:Climate central via BBC)

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline