Lihat ke Halaman Asli

Mungkinkah Fahri Hamzah Pindah ke Golkar Setelah Dipecat dari PKS?

Diperbarui: 4 April 2016   09:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

                                                   [caption caption="Sumber foto: liputan6.com"]                                                                             [/caption]Kabar terkini tentang dipecatnya Fahri Hamzah dari PKS (Partai Keadilan Sejahtera) selain cukup mengejutkan banyak orang, mungkin juga  menjadi harapan banyak orang yang merasa tidak suka dengan sikap dan ucapannya selama ini.

Ucapan dan sikap politisi PKS yang juga Wakil Ketua DPR RI ini seperti telah banyak diberitakan sering menimbulkan antipati banyak orang termasuk di kalangan interal PKS sendiri.  Anehnya para pentolan PKS, sepertinya kurang menyadari kalau sikap Fahri Hamzah selama ini bisa menurunkan citra partai.

@Ucapan dan Sikapnya Sering Dianggap Bermasalah@

Sikap dan ucapan Fahri yang tidak disukai dan masih diingat banyak orang antara lain adalah:

1.Menyebut Jokowi Sinting:

Saat kampanye Pilpres 2014 lalu, Fahri Hamzah menulis di akun twitternya @fahrihamzah pada 27 Juni 2014 sekitar pukul 10.40 WIB sbb: "Jokowi janji 1 Muharram hari Santri. Demi dia terpilih, 360 hari akan dijanjikan ke semua orang. Sinting!"

2.Menghalangi Penyidik KPK yang Akan Menggeledah Gedung DPR: 

Peristiwa ini terjadi pada penggeledahan di hari Jumat,  14-1-2016 siang, di mana saat itu dilakukan penangkapan anggota Komisi V Fraksi PDI-P, Damayanti Wisnu Putranti, yang diduga menerima suap terkait proyek di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

Setelah menggeledah ruangan Damayanti di lantai 6, sembilan penyidik KPK turut menggeledah ruangan anggota Komisi V Fraksi Partai Golkar, Budi Supriyanto, di lantai 13.

Setelah itu, penyidik turun ke lantai 3 untuk menggeledah ruangan Wakil Ketua Komisi V Fraksi PKS  Yudi Widiana. Saat itulah adu mulut terjadi antara Fahri dan Christian (penyidik KPK).

Fahri memarahi penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi yang hendak menggeledah ruangan anggota Komisi V DPR Fraksi PKS Yudi Widiana. Meski demikian, Presiden PKS Sohibul Iman memastikan, sikap Fahri yang akhirnya membuat penggeledahan tertunda itu, bukanlah mewakili fraksi PKS. (tribunnews.con: 17-1-2016).

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline