Lihat ke Halaman Asli

Abanggeutanyo

TERVERIFIKASI

“Besar, ternyata ada yang lebih besar, sangat besar, terbesar, super besar, mega besar dan maha besar.”

Gunung Hunga Tonga Sedang Mengamuk, Dunia Tercengang dan Waspada

Diperbarui: 19 Januari 2022   00:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Witnessed by TGS observer team, a 5km wide plume rises over 18km above sea level, Jan. 14, 2022 at 5:14pm.  Source : matangitonga.to

Tidak jelas berapa kali sudah gunung Hunga Tonga-Hunga Ha'apai di negara Kepulauan Tonga meletus sejak pertama kalinya. 

Melalui analisa temuan fosil batu tertua di Tonga terdapat indikasi kepulauan tersebut sudah ada di jaman Eosen sekitar 55 juta tahun yang lalu.

Penulis menyebutnya gunung Hunga Tonga. Posisinya sangat unik nyaris membentuk segi tiga sama sisi. Jarak ke pulau Honga Tonga hanya 3 km sementara jarak ke pulau Hunga Ha'apai 3,2 km. 

Namun bukan karena lebih dekat ke pulau Hunga Tonga penulis menyebutnya gunung Hunga Tonga karena sebutan itu juga digunakan oleh berbagai sumber, misalnya Imgur.com.

Dalam 100 tahun terakhir dicatat telah terjadi letusan gunung berapi pada 35 pulau di negara yang tersusun seperti busur dalam rangklaian 172 pulau tersebut.

Posisi gunung Hunga Tonga-Hunga Haapai. Taken from Culture Volcan (2015). Source : volcano.si.edu 

Kini salah satu gunung berapi yang berada di dalam laut antara pulau Hunga Tonga dan pulau Hunga Ha'apai telah membuat dunia tercengang betapa gunung vulkanik bawah laut itu sedang membara. Dia memuntahkan debu dari kedalaman beberapa ratus meter di bawah laut terangkat lebih 10 km ke angkasa dan menimbukan kejutan hingga ratusan kilometer.

Terlihat dari angkasa letusan gunug itu sangat dahsyat, setidaknya hampir mengingatkan pada letusan bom nukllir Tsar Bomba yang pernah diuji oleh Rusia pada 1961 yang silam.

Dalam uji coba Tsar Bomba pada 30 Oktober 1961 di pulau Nevaya Zimlya di kawasan laut Arktik ketika itu menimbulkan jamur api setinggi 64 km (64.000 meter) akibat fusi ledakan 27 ton TNT yang juga menimbulkan gelombang kejut (Shock Wave) sejauh 7.000 km dari pusat ledakan.

Menurut informasi Smithsonian Institution ledakan sebelumnya pada 2014-2015 lalu telah membentuk dataran baru di atas permukaan laut dengan panjang berdiameter 1,5 -2 km dan ketinggian maksimal 100 meter diantara ke dua sisi gunung tersebut. Permukaannya gersang, mirip kondisi gambar-gambar di planet Mars.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline