Lihat ke Halaman Asli

Aura

TERVERIFIKASI

Pekerja lepas

Kisah para Bibit Monstera dan Induknya yang Hilang

Diperbarui: 20 Maret 2021   06:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tanaman monstera, rondo bolong, atau janda bolong yang kini tinggal kenangan (dokumentasi pribadi)

Ini adalah sebuah kisah tentang pertumbuhan para bibit tanaman monstera yang kehilangan tanaman induknya pada 12 atau 13 Oktober 2020 lalu. Pencuri telah mengambil tanaman monstera yang merambat di tembok rumah, yang belasan tahun dirawat oleh ibu saya. 

Ketika itu, tren merawat tanaman hias baru saja booming dan bibit monstera sedang banyak dicari. Sebelum pencurian terjadi, sudah banyak orang yang bertanya pada ibu saya tentang bagaimana memperoleh bibit monstera, cara menanam monstera, atau cara memperoleh bonggol monstera.

Pertanyaan-pertanyaan itu kemudian ditanggapi oleh ibu saya dengan mencoba mencacah beberapa ruas miliknya untuk kemudian dijual jika ada yang membutuhkan. Meski pertumbuhannya lambat dan tidak semuanya berhasil, tetapi ibu saya terus mencoba. Tak disangka, tanaman induk monstera itu lenyap duluan. (Curahan hati saya tentang kehilangan ini bisa dibaca di postingan Facebook saya)

Aksi si pencuri tidak berhenti di situ. Pencurian babak pertama, dia menyisakan sebatang yang cukup panjang tetapi masih berusia remaja. Mungkin si pencuri kasihan pada kami, mungkin juga ia lupa membawanya. Namun pagi hari di sekitar tanggal 15 Oktober, terjadilah pencurian babak kedua. 

Sebatang panjang monstera itu lenyap lagi! Luar biasa tekad si pencuri. Mungkin si pencuri jadi insomnia gara-gara meninggalkan sebatang monstera remaja itu. Ia mungkin merasa meninggalkan "rezekinya".

Fakta bahwa harga tanaman monstera mahal ketika itu memperteguh keyakinan kami bahwa induk monstera itu memang disiapkan untuk dicacah dan dijual. Tanaman monstera sebesar itu tentu bisa memperkaya si pencuri.

Tak mudah tapi tak sulit juga sebetulnya memperbanyak tanaman monstera jenis ini. Tanaman baru bisa diperoleh dengan cara mencacah tanaman induk.

Pertama, potong bagian yang sudah tumbuh node atau calon akar dengan pisau atau gunting bersih.

Contoh node atau calon akar tanaman monstera (dokumentasi pribadi)

Kedua, taruh di toples kaca berisi air. Calon akar harus terendam air. Cara stek air ini dilakukan supaya pertumbuhan akar mudah dikontrol.

Ketiga, ketika akar sudah muncul dan gondrong, pindahkan ke tanah atau pot. Media tanam monstera yang biasa kami digunakan adalah campuran tanah lembang, pupuk kandang, dan sedikit sekam bakar. Seperti namanya, monstera adalah tanaman monster. Dia kuat diterpa hujan dan angin secara langsung. Cuaca natural justru membuat monstera semakin kuat.

Beruntung, cacahan tanaman monstera yang coba dikembangbiakkan oleh ibu saya bisa tumbuh. Paling tidak, kami menyimpan jejak keberadaan tanaman induk monstera yang hilang.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline