Lihat ke Halaman Asli

Pudji Prasetiono

Perjalanan serta penjelajahan ruang dan waktu guna mencari ridho Illahi

"Surabaya Membara", Pertunjukan Heroik yang "Berselimut" Duka

Diperbarui: 12 November 2018   07:49

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Surabaya Membara (Dok. Pribadi)

Surabaya Membara merupakan drama kolosal apik yang senantiasa bisa menyedot dan menjadi magnet tersendiri bagi warga Surabaya dari berbagai penjuru untuk berbondong-bondong menonton serta menyaksikan dengan penuh antusias dan semangat.

Drama Kolosal Surabaya Membara merupakan acara rutin tiap tahun yang diselenggarakan pada tanggal 9 November malam. Digelar di sepanjang Jalan Pahlawan yang berhadapan langsung dengan gedung Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan sebelah sisi dari Monumen Tugu Pahlawan Surabaya.

Pengalihan arus lalu lintas jalan sekitar selalu diberlakukan, semenjak  pukul 17.00 WIB layaknya jam pulang kerja atau semenjak jam tutup kantor oleh aparat setempat terkait guna kelancaran acara drama kolosal Surabaya Membara.

Seputar Jalan Kebon Rojo, area depan Kantor Pos Besar Surabaya, Jalan Veteran dan sebagian seputar gedung Bank Indonesia menjadi lahan parkir dadakan umum untuk memenuhi sarana perparkiran kendaraan bermotor para calon penonton yang datang dari berbagai penjuru kota.

Lahan parkir dadakan juga tersedia di Jalan Kramat Gantung, Jalan Pahlawan selepas trafic light dan Jalan Tembaan yang berhadapan langsung dengan Monumen Tugu Pahlawan juga penuh sesak dijubeli motor para calon penonton Surabaya Membara.

Surabaya Membara yang Selalu Berjubel Penonton

Drama Kolosal Surabaya Membara Yang Selalu Dijubeli Penonton, baik anak-anak, muda maupun tua (Dok. Pribadi)

Surabaya Membara dari tahun ke tahun memang tidak pernah sepi penonton. Sudah dipastikan saat acara berlangsung, penonton yang datang dari berbagai penjuru kota Surabaya beserta warga sekitar akan membludak dan meluber di sepanjang jalan Pahlawan dan area seputar Monumen Tugu Pahlawan.

Jika dalam stadion sepak bola mungkin kita bisa menghitung berapa banyak jumlah penonton yang menyaksikan pertandingan dari banyaknya tiket yang terjual atau dari banyaknya jumlah tempat duduk yang tersedia.

Namun bagaimana dengan tontonan yang sifatnya gratis tanpa kita perlu membeli tiket sebagai tanda masuk untuk menyaksikan sebuah acara? Tentu kita tidak bisa memprediksi seberapa banyak dan seberapa besar jumlah penonton yang bakal hadir dalam acara tersebut!

Sebuah acara yang berlangsung di tempat umum dan bertempat di jalan raya, maka sudah bisa dibayangkan dan dipastikan jumlah penonton bakal melebihi dari banyaknya penonton dalam sebuah pertandingan sepak bola di sebuah stadion yang tertutup dan terukur.

Karena sifatnya yang gratis, dalam drama kolosal Surabaya Membara, maka tiap penonton akan memilih sendiri tempat yang nyaman untuk bisa menyaksikan acara drama kolosal tersebut yang memang terbilang bagus dan mempertontonkan pertunjukan yang heroik.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline