Lihat ke Halaman Asli

Jhon Wiyanjana

Jhon wiyanjana

Puisi Ini Untukmu

Diperbarui: 23 Mei 2018   22:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Puisi ini untukmu.

Sedekah..bukankah itu ibadah.
Ibadah yg didasari dengan sebuah keikhlasan tanpa mengharapkan imbalan maupun bayaran.

Memuji, dan mencintai, bukankah itu memberi....dengan ikhlas tanpa mengharapkan sebuah janji2..

Mencintai..., bukankah itu terpuji..,
Terpuji karena memberi kasih ,yg tulus tak berharap kembali kasih,

Bila itu salah persepsi itu bagian dari bonus, karena kemampuan sesorang tentunya berbeda mengenai pandangan, meskipun bonusnya dibenci ..itu bagian dari refleksi..

Namun kini ...bonusnya, kembali kasih, nah itu baru namanya terpuji..karena akar masalah nya, adalah di hati.

Dan... hati itu tidak bisa dibohongi, jelas tersirat dari tajamnya sinar matamu , langsung menembus ke jantung ini.

Kenapa harus ,lari...janganlah cintamu itu kamu hindari, karena itu adalah anugrah dari sang yang Widhi.

Belajarlah untuk berbesar hati, jangan selalu sembunyi..biar cerita ini segera selesai sudah...dan tidak ada lagi yg tersakiti...

Karena tirai rindu ini..sudah lelah menanti....
Ingin mengarungi telaga cintamu,
Yang selalu menyejukan hati...

23 mei2018
Daun kering




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline