Lihat ke Halaman Asli

Psikologi Industri dan Organisasi: Seberapa Pentingkah Pengembangan Diri dalam Karier?

Diperbarui: 23 September 2021   15:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber gambar: https://urbanworks.co/

Dalam era modern industri terdapat berbagai pergeseran dimulai dari minat hingga munculnya pemikiran-pemikiran baru. Hal ini didukung dengan kehadiran teknologi yang membuat masyarakat menjadi mudah dalam mengakses informasi sehingga tercipta masyarakat yang kaya akan pengetahuan. Hal ini juga berlaku di dalam bidang industri dan organisasi.

Psikologi dalam dunia Industri dan Organisasi

Muchinsky (2006) menyatakan bahwa terjadi pergeseran pada akhir 1960 dalam dunia industri. organisasi industri beralih pada level mikro seperti personality, motivasi, kepemimpinan, dan perilaku kelompok. Kehadiran psikologi dalam sebuah organisasi dianggap penting. Pasalnya dalam menganalisa sebuah permasalahan kerja berbagai teori dari psikologi dibutuhkan untuk menyelesaikannya.

Tahukah kamu? Psikologi banyak berperan dalam perusahaan khususnya pada bidang sumber daya manusia. Sumber daya manusia merupakan elemen penting untuk menjalankan sebuah perusahaan. Dalam hal ini peran ilmu psikologi digunakan sebagai alat untuk dapat menyeleksi calon karyawan yang kompeten dan mampu untuk melaksanakan tugas dengan tepat.

Merupakan sebuah hal yang pasti untuk perusahaan memiliki ekspektasi dalam memilih karyawan perusahaan. Jadi dapat dilihat bahwa peran kemampuan dalam dunia kerja itu sangat penting loh! Kemampuan/ Skill merupakan sebuah hal yang mendasar untuk dimiliki seorang karyawan. Kemampuan mengoperasikan alat atau mengetahui pengetahuan tertentu, umumnya pengetahuan seperti ini disebut sebagai hard skill.

Hard skill sering disebut sebagai kemampuan teknis yang dibutuhkan karyawan untuk dapat melakukan serangkaian tugas-tugas pokok untuk mencapai tujuan pekerjaan. Zehr (1998) menyatakan pergeseran ekonomi industri pada masyarakat industri menekankan kepada integritas, komunikasi dan fleksibilitas. Dari hal tersebut menunjukan bahwa selain mempunyai hard skill diperlukan juga soft skill untuk dapat bekerja dalam persaingan dunia industri.

Untuk dapat cepat tanggap dalam merespon sebuah lingkungan diperlukan soft skill. The Collins English Dictionary (dalam Robles, 2012) mendefinisikan soft skill sebagai kualitas yang dibutuhkan pekerja terkait dengan pengetahuan teknis contohnya kemampuan untuk dapat berinteraksi dengan orang lain. Kemampuan manajemen diri dan interpersonal termasuk sebuah soft skill.

Peran motivasi dalam pengembangan diri

Dalam menumbuhkan hard skill dan soft skill dibutuhkan sebuah kemauan untuk terus tumbuh dan berkembang. Semangat kerja yang tinggi dibutuhkan seorang karyawan karena, dengan semangat yang tinggi dapat membuat efektivitas kerja meningkat sehingga dapat menguntungkan organisasi dalam mencapai tujuan. Menurut Kort (1987), motivasi adalah sebuah hasil internal dan eksternal sehingga motivasi menggambarkan gerakan untuk memenuhi sebuah kebutuhan untuk mencapai sebuah tujuan.

Apabila menginginkan sesuatu pasti kamu akan memaksimalkan usaha agar tercapai tujuan tersebut bukan? Sama halnya dalam dunia kerja, untuk menjadi seorang karyawan yang ideal maka diperlukan niat yang besar dan kokoh. Dalam memaksimalkan kemampuan diri, penting untuk menata pola pikir. Cara berpikir yang paling umum dipakai adalah casual.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline