Lihat ke Halaman Asli

Kemacetan Pabrik HWI yang Menganggu Aktivitas Warga Sekitar

Diperbarui: 25 Juni 2022   05:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

dokpri

dokpri

(Kemacetan dijam Masuk kerja)

(Pintu Keluar masuk 1 di Jalan Krasak-Banyuputih RT 09 RW 03 Desa Banyuputih Kecamatan Kalinyamatan Kabupaten Jepara )

(Lokasi Rencana pembangunan pintu keluar masuk ke-2)

Perusahaan HWASEUNG INDONESIA atau yang terkenal dengan sebutan PT. HWI merupakan Perusahaan Manufaktur yang memproduksi sepatu sebagai produk ekspornya. Perusahaan ini merupakan perusahaan dibawah naungan perusahaan asing korea selatan dan berdiri sejak tahun 2016. Yang beralamat pada Jalan Krasak-Banyuputih RT 09 RW 03 Desa Banyuputih Kecamatan Kalinyamatan Kabupaten Jepara Provinsi Jawa Tengah, Indonesia. 

Perusahaan ini awal mula hanya memiliki sekitar 3 gedung produksi dan 2 gedung penyimpanan barang yang memiliki lebih dari 9000 karyawan. Perusahaan yang terletak di tiga perbatasan desa di Jepara yaitu Gemulung Pecangaan, Krasak Pecangaan dan Banyupuih Kalinyamatan ini telah berkembang dan menjadi salah satu perusahaan garmen terbesar di Jepara. Hingga saat ini perusahaan Hwaseung Indonesia sudah tercatat memiliki 11 gedung produksi yang satu gedungnya memiliki lebih dari seribu karyawan. Dan tercatat pada tahun 2021 PT HWI sudah memiliki 13.000 karyawan. 

Banyaknya pendatang dari luar daerah membuat area sekitar PT yang dahulu merupakan persawahan tebu kini menjadi titik pusat kegiatan ekonomi seperti banyaknya kos yang berdiri, lapak pedagang dan area parkir yang memenuhi sekitar bangunan perusahaan. 

Banyaknya karyawan perusahaan PT Hwaseung Indonesia ini tak lain menyebabkan satu permasalahan baru untuk warga desa area sekitar perusahaan, dan pengguna jalan raya sekitar perusahaan, dimana saat jam kerja maupun pulang kerja para rombongan dari karyawan PT HWI ini selalu memadati jalan raya dan membuat macet. Kemacetan terjadi biasanya dimulai dari pukul 06.00 hingga 07.30 yang menjadi jam berangkat kerja. sementara pada sore hari kemacetan terjadi pukul 17.30 hingga 19.00. kemacetan ini menjadi salah satu masalah besar yang kini harus dihadapi oleh pengguna jalan sekitar area pabrik karna tak jarang kemacetan terjadi secara total disetiap harinya dan menganggu mobilitas masyarakat, bahkan jarak tempuh yang biasanya bisa ditempuh dalam waktu tujuh menit bisa menjadi 30 menit karna kesalahan pengaturan lalu lintasnya. 

Titik titik kemacetan ini terjadi diarea pintu keluar perusahaan, pintu keluar parkiran dan sepanjang jalan dibahu perusahaan hingga ke jalan raya. Meskipun banyak petugas satpam perusahaan yang mengatur jalanya lalu lintas, namun tidak banyak membantu mengurai kemacetan tersebut. Sehingga tak jarang warga yang biasa melalui jalan itu dijam macet lebih memilih untuk mencari jalan alternative lain yang lebih jauh jaraknya demi menghindari kemacetan yang terjadi. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline