Lihat ke Halaman Asli

Zulkifli Nasution

Konsultan Sintegral Jakarta

Kendala Audit Internal ISO (Bagian 2): Auditor Internal Tidak Memiliki Power yang Cukup

Diperbarui: 29 Januari 2022   22:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber ilustrasi: Pixabay

Setiap tahun setidaknya perusahaan bersertifikat ISO menjalankan kegiatan audit intenral secara berkala. Tujuan kegiatan audit untuk menilai seberapa efektif penerapan sistem manajemen ISO (misalnya ISO 9001:2015) di perusahaan.

Akan tetapi banyak kedala ditemui pada kegiatan audit internal. Tulisan ini menjelaskan pengalaman penulis kendala-kendala yang dihadapi audit internal ISO. Dalam tulisan terdahulu telah dijelaskan kendala audit internal ISO #1 Kendala Audit Internal ISO Bagian 1

Tulisan ini mencoba menerangkan kendala audit internal yang ke dua :  Auditor internal tidak memiliki power sehingga auditee kerap tidak menindaklanjuti temuan audit.

Sebaiknya auditor internal ISO memiliki jabatan yang cukup tinggi dalam jajaran manajemen perusahaan . Setidaknya jabatan auditor internal adalah manager atau bahkan lebih tinggi seperti General Manager. Tujuannya agar kegiatan audit berada dalam kontrol auditor

Jabatan  manager dalam perusahaan adalah jabatan yang cukup memiliki power. Jabatan manager dapat mengkontrol jalannya audit sehingga auditor memiliki kapasitas untuk menjamin proses audit internal  berkualitas dan temuan audit dilaksanakan auditee (orang yang diaudit) tepat waktu sesuai dengan waktu yanhg telah ditentukan. 

Jika jabatan auditor lebih rendah daripada auditee, hal ini berpotensi temuan audit tidak berkualitas dan perbaikan audit tertunda-tunda.

Jika jabatan auditor lebih rendah daripada auditee, kerap terjadi pelaksanaan audit molor, auditee menunda waktu audit sesuai keinginannya dan seringkali auditee tidak mengacuhkan auditee atau bahkan  tidak menjawab pertanyaan auditor. Tentu masih banyak   hal-hal lain yang memberatkan jalannya audit internal ISO.

Meski kondisi ini tidak bisa diseragamkan di semua perusahaan, namun disarankan penunjukkan auditor hendaknya mempertimbangkan jabatan . Semakin tinggi jabatan seorang auditor, semakin baik auditor menjalankan audit internal ISO di perusahaan.

Silahkan mencoba dan selamat menjalankan audit demi perbaikan kinerja perusahaan.

Salam

Zulkifli Nasution

Mengelola Blog Zulkifli Nasution




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline