Lihat ke Halaman Asli

Zulfarhan

Mahasiswa

Semua Hal Itu Butuh Proses

Diperbarui: 4 Oktober 2022   13:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

         Selamat pagi dunia yang penuh drama Indonesia ku yang sedang tidak baik-baik saja, tetap semangat memulai hari dengan senyuman, walau masih ada rasa sakit karena perasaan tak tersampaikan, hukum dalam bernegara yang seharusnya di samaratakan, tapi nyatanya kita di bedakan dengan harta, kasta dan jabatan, 

hukum yang seharusnya dilewati dalam jangka waktu yang relatif panjang, tapi dinegara kita ini bisa dipendekkan dengan uang, negara yang konon katanya, ber kedaulatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan dan perwakilan, tapi nyatanya suara rakyat hanya berkoar-koar bagai panggilan azan yang sekarang ini banyak yang mengabaikan. 

Saya zulfarhan seorang mahasiswa STAIN teuku dirundeng meulaboh, salam sejahtera bagi kawan-kawan yang sedang menempuh,merasakan pahit nya pendidikan, tugas yang menumpuk bukanlah suatu hambatan, tapi ternyata itu adalah sebuah batu loncatan, untuk mendidik kita lebih baik dari hari sebelumnya dan menambah wawasan kita

 kedisiplinan, dan konsisten yang dituntut dari seorang pelajar menjadi suatu kebiasaan baru, dari sebelumnya malas-malasan lebih suka hiburan ,menjadi seseorang yang harus rajin belajar dan pastinya konsisten terhadap waktu,

 Kebiasaan rajin membaca dan mencari wawasan baru harus di biasakan dalam keseharian,  karna bentuk lah suatu kebiasaan dan kebiasaan tersebut akan membentuk mu. 

Paham nya jika kebiasaan kita malas-malasan maka yakin lah keinginan mu tak akan tercapai, tapi jika kebiasan rajin membaca dan mencari wawasan baru, yang kita bentuk, makan yakin lah kebiasaan itu akan membentuk mu menjadi orang yang pandai dan memiliki wawasan yang tinggi dan pastinya menjadi orang yang sukses. 

Orang yang sukses dan  pandai mereka tidak lahir langsung pandai,tapi proses yang mereka lalui,kesusahan yang mereka lewati, kebiasaan yang mereka bentuklah, yang membuat mereka bisa merasakan pandai dan sukses. 

Jujur saya sangat bersyukur diberikan Kesempatan untuk bisa menikmati bangku perkuliahana, karna masih banyak orang diluar sana yang ingin berkuliah tapi tidak tercapai,

Saya terlahir bukan dari orang yang kaya 

Ayah saya berprofesi sebagai pedagang, juga sebagai guru ngaji, dan ibu saya hanya IRT, dan dari sini saya bertekat akan membahagiankan mereka di suatu hari nanti, karna terlahir dari bukan orang yang kaya tidak menjadi suatu masalah, hambatan untuk mencapai kesuksesan. 

Saya bercita-cita menjadi seorang pengusaha yang suksessukses, dan dari sekarang saya sudah mulai belajar menanam mindset seorang pengusaha diantara nya

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline