Lihat ke Halaman Asli

92 Tahun Sumpah Pemuda: Momentum Merajut Semangat Kaum Muda Indonesia

Diperbarui: 28 Oktober 2020   16:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

https://images.pexels.com/

Konsep Pemuda

Pemuda selalu berperan dalam setiap zaman. Ketika kolonialisme tidak lagi pada masanya, pemuda harus tetap memainkan peran dalam perang ekonomi global abad ini. 

Sumpah pemuda lahir karena adanya ruang-ruang sempit pemikiran kedaerahan bangsa ini. Mengusung semangat sumpah pemuda, kita harus menghapus batas-batas kedaerahan, agama maupun partai untuk memajukan negara ini sesuai cita-cita dari founding fathers.

Tidak terlepas dari catatan kaca mata sejarah dengan menengok kembali peristiwa-peristiwa yang sudah-sudah sangat tergambar jelas bahwa pemuda merupakan unsur yang utama, menarik dan juga esensial dalam suatu gerakan perubahan. 

Dengan kata lain, pemuda selalu menarik untuk dikaji lebih dalam mengenai segala aspek yang berkesinambungan. Dahulu saat di mana zaman perjuangan meraih kemerdekaan, tertanam kuat di dalam jiwa pemuda terdapat kesungguhan niat serta kerelaan berkorban demi cita-cita bangsa. 

Di dalam sosok tangguh pemuda terdapat api idealisme membara yang tanpa pamrih, tidak menuntut balasan atas apa yang telah ia korbankan, baik berupa materi ataupun kedudukan. 

Di dalam semangat pemuda terdapat semangat yang selalu membara sekalipun berkali-kali ia harus jatuh namun ia selalu berhasil untuk bangkit kembali. Bersama pemuda, kita berani menentang segala kekuasaan yang tiran tanpa ada ketakutan sekecilpun. 

Pun demikian pula bersama pemuda yang mana diibaratkan sebagai nahkoda kapal yang berjuluk Indonesia ini akan ditentukan arah perjalanannya apakah maju, diam atau bahkan tenggelam.

Pemuda adalah motor penggerak berjalannya suatu sistem di lingkuang sosial dimanapu ia berada yang senantiasa diharapkan mampu berjalan dengan baik dan memberikan warna baru serta arah perubahan yang positif. Diseimbangkan dengan pendahulu yang memegang peranan untuk saling bertukar pendapat juga saling mengisi ruang-ruang hampa di dalamnya.

Sumpah Pemuda

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline