Lihat ke Halaman Asli

Zuhrul Anam

Admin @bos_tenun

Mencari Arti Kata "Semua Akan Indah pada Waktunya"

Diperbarui: 2 Juli 2019   18:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Biarkanlah hari-hari berbuat sesukanya

Dan lapangkanlah dada jika takdir sudah menentukan

Dan janganlah berputus asa karena suatu keburukan

Karena suatu keburukan di dunia ini tidaklah kekal

~ Imam Syafi'i ~

Terkadang aku merenungi apa yang terjadi dalam kehidupanku adalah suatu keburukan yang akan berlanjut hari demi harinya. Rasanya ingin ku hapus waktu siang dan ku pertahankan waktu malam ini. Ya.. waktu malam. Waktu dimana aku merenungi kesedihanku dan menangisi takdirku.

Sudah hampir 2 tahun aku mengalami sakit leukemia. Sakit yang membuatku mau tidak mau harus berteman dengan obat-obatan yang meringankan rasa sakit yang menjalar ke seluruh tubuhku ketika kanker ini memberontak dalam tubuh. Inginku keluarkan penyakit ini dalam tubuh ini. Tapi apa daya, aku hanyalah makhluk yang tak punya daya atas kehendak sang pencipta.

Air mata kedua orang tuaku tak tertahan lagi untuk menetes ketika melihat anak semata wayang mereka melawan penyakit ganas dan menahan sakit yang menggerogoti tubuhnya. Aku tak kuasa melihat air mata yang keluar terus menerus dari kedua orang tuaku. Ingin rasanya ku hapus air mata itu.

Waktu demi waktu kulewati dengan jarum infus yang tak lekang dari pergelangan tanganku. Hanya do'a, do'a, dan do'a yang selalu terpanjat dari bibir kedua orangtuaku setelah menunaikan shalat disamping ranjang tempat tidurku. Dan kata "Semua Akan Indah pada Waktunya, Nak " yang menjadi semangatku untuk tetap berjuang dan tidak berputus asa.

Dan do'a "Ya Allah, Semoga kedua Malaikat tak Bersayap ini termasuk golongan makhlukmu yang engkau kasihi dan berikanlah Surga ketika mereka menutup Usia" menjadi do'a malamku, yang tak tahu apakah esok masih ada kesempatan bagiku untuk bernafas atau tidak.

Entah keajaiban apa yang engkau ingin tunjukkan kepadaku ya rabb. Tepat ulang tahunku yang ke 17 pada tanggal 18 Juni 2015. Dokter mengatakan bahwa kondisiku semakin hari semakin baik dalam waktu satu minggu terakhir. Kata "Anak bapak Ibu kemungkinan besar bisa sembuh total" yang diucapkan dokter kepada kedua orang tuaku, menjadi pelecut semangatku untuk sembuh dan menjalani keseharianku layaknya anak-anak seusiaku.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline