Lihat ke Halaman Asli

Zoraisla Syinara

Corporate Communication WMS/ Nature Writer/ Exotic animal and Reptile enthusiast

Yuk Mengenal "King of Reptile" Asli dari Indonesia

Diperbarui: 13 Juli 2023   13:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Komodo saling bertatung ( Source Kompas)

Kamis 13 Juli - Komodo dragons, atau Komodo, dikenal sebagai salah satu keajaiban alam Indonesia. Reptil raksasa ini memiliki sejumlah fakta menarik yang membuatnya menjadi spesies yang menakjubkan dan perlu dilindungi. Dalam Artikel ini kita akan Mengenal SI Raja Para Reptil Asli Indonesia ini.

Dinamakan Komodo Dragons padahal Bukan Naga:

Komodo tidak diketahui oleh para ilmuwan barat hingga tahun 1912, dan nama umum mereka berasal dari rumor tentang kadal besar mirip naga yang muncul di Kepulauan Sunda Kecil. Memang warna kuning lidah komodo yang panjang dan bercabang mengingatkan orang pada mitos naga yang menyemburkan api!

Habitat yang Unik: 

Komodo merupakan hewan asli beberapa pulau di Indonesia, terutama Pulau Komodo, Rinca, Flores, Gili Motang, dan Padar. Pulau-pulau ini termasuk dalam rantai Kepulauan Nusa Tenggara bagian timur di Asia Tenggara dan menyediakan habitat yang khas bagi reptil ini.

Komodo memiliki wilayah jelajah terkecil dari predator besar mana pun di dunia! Mereka suka panas, dengan suhu siang hari saat musim kemarau sering mencapai 95 derajat Fahrenheit (35 derajat Celsius) dengan kelembapan 70 persen.

Pantai Pasir Pink, Pulau Komodo (SC:Wikipedia)

Keahlian Berlari, Memanjat dan Berenang: 

Meskipun komodo terkenal dengan kemampuannya berjalan di darat dengan cepat Komodo juga dapat berlari hingga 18 hingga 20 kilometer per jam, atau setara dengan kecepatan lari rata-rata manusia. Kecepatan mereka adalah salah satu faktor keberhasilan mereka dalam memburu mangsanya.

Selain kehebatannya di bidang lari. Beberapa penelitian mengungkapkan bahwa mereka juga memiliki kemampuan memanjat pohon, komodo juga dikenal mampu berenang hingga jarak 300 meter. Begitulah cara mereka dapat berpindah antar pulau tetangga.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline