Lihat ke Halaman Asli

Mengenal Pesantren Muhammadiyah (Bagian 3)

Diperbarui: 16 Juli 2019   23:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Menginjakkan Kaki Pertama Kali di Pesantren Muhammadiyah Tertua di Indonesia

Kesan Pertama

Sebagai seseorang yang pernah belajar Sosiologi dan Antropologi, saya tertarik kepada beberapa fakta sosial di Pesantren yang memiliki banyak unit lembaga pendidikan dan banyak unit usaha ini. Pada bagian pertama ini saya ingin bercerita kesan pertama saat pandangan pertama. 

Kesan pertama dari pandangan pertama ini didasarkan atas kesan kondisi riil yang dapat terlihat secara mudah kala melalui sebuah lokasi di wilayah Pesantren yang didirikan Kyai Abdur Raman ini.

Rapi dan Terta

Pesantren ini terkesan rapi dan tidak kumuh. Penataan tata ruang dengan luas wilayah yang sempit, jumlah gedung yang banyak, masih bisa memberikan kesan tertata rapi.

Sekalipun sepeda montor nampaknya tifak disiapkan tempat parkir khusus, namun masih berada di lokasi yang sama sehingga tidak memberikan kesan tidak baik.

Memiliki Kompetensi Bahasa Arab

Dari beberapa gedung yang tertempel kaligrafi dengan baik, memberikan kesan bahwa Pesantren ini tidak mengenyampingkan kemampuan bahasa Arab. Kesan kini kian mendalam saat saya melihat beberapa simbol yang digunakan sangat melekat dengan khat Arab. Di atas pintu beberapa kelas juga tertempel tulisan berbahasa Arab.

Selalu Membangun: Dinamis dan Modern

Selalu Membangun: Dinamis dan Modern

Pesantren ini dinamis. Fenomena dsri dinamika pembangunan di hampir setiap unit pendidikan, menunjukkan pada proses dinamika sosial yang tinggi.

Beberapa pola arsitektur yang membentuk cluster menggambarkan pola dinamika pembangunan yang modern. Beberapa pola penempatan masa bangunan juga memberikan gambaran yang konkrit tentang hubungan yang luas dan kerjasama yang baik antar instrumen pendidikan terkait.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline