Lihat ke Halaman Asli

Gareth Bale Menuju Inter Milan

Diperbarui: 27 Juli 2019   10:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

(sumber: marca.com)

Jangan mengartikan judul diatas secara harfiah, Inter Milan dengan pelatih barunya, Antonio Conte, memang mengincar jasa Gareth Bale untuk memperkuat Inter, namun selama ini semuanya masih sebatas isu karena Bale sendiri saat ini masih merupakan pemain milik Real Madrid dan masih menyatakan keengganannya meninggalkan Madrid.

Meskipun begitu, Bale selalu dikaitkan dengan pintu keluar dari Bernabeu selama beberapa bulan terakhir terutama dengan tidak masuknya Bale dalam susunan pemain yang akan digunakan Zinadine Zidane musim depan.

Walaupun masuk dalam daftar jual Madrid, namun klub lain kesulitan untuk mendatangkan Bale karena faktor harga jual yang masih tinggi dan nominal gaji yang terlalu besar. Apalagi untuk klub seperti Inter yang masih diawasi oleh UEFA akibat melanggar FFP (Financial Fair Play) beberapa musim yang lalu. Jelas pembelian Bale akan sangat mustahil.

Jikapun berkeras, Inter harus menjual banyak pemainnya untuk menutup biaya pembelian Bale dan menyeimbangkan neraca keuangannya.

Lalu bagaimana caranya Inter merekrut Bale?

Harapan Inter untuk merekrut Bale kini terbuka, namun hal ini hanya dapat dilakukan dengan skema peminjaman. Namun bukan meminjam dari Madrid, karena Madrid hanya mau melepas Bale secara permanen.

Inter berpeluang menggunakan jasa Bale dengan meminjam sang pemain dari klub Tiongkok, Jiangsu Suning.

Bale sendiri disebutkan semakin dekat bergabung dengan Jiangsu Suning dengan kontrak 3 tahun ddan gaji sebesar 22 juta euro permusim, bahkan penyelesaian transfer Bale dapat diselesaikan dalam beberapa jam kedepan asal detail-detail kecil dalam kontrak pembelian pemain sudah diselesaikan seperti yang dituliskan pada marca.

Menariknya, Jiangsu Suning dimiliki oleh Suning Group, sebuah perusahaan asal Tiongkok yang juga memiliki 70% saham Inter Milan. Disinilah kesempatan bagi Inter untuk bermanuver dengan meminjam sang pemain sekaligus mengakali aturan FFP.

Suatu hal yang juga pernah dilakukan Frank Lampard ketika dipinjamkan ke Manchester City setelah direkrut oleh New York City FC di liga sepakbola Amerika, MLS, beberapa tahun yang lalu. Baik Manchester City dan New York City FC juga dimiliki oleh orang yang sama.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline