Lihat ke Halaman Asli

Zamalat Suhareka

Mhasiswa Universitas Syiah Kuala

Kebhinekaan Mahasiswa Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) 2 Universitas Pendidikan Indonesia Kelompok Dua di NuArt Sculpture Park

Diperbarui: 9 Desember 2022   00:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

NuArt Sculpture Park merupakan galeri seni seligus menjadi tempat wisata unik dan sangat cocok untuk menjadi destinasi wisata keluarga dan pendidikan yang beralamat Jalan Tirtasari Sarijadi Cimahi Selatan, Ciwaruga, Kec. Parongpong, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat 40151. 

NuArt Sculpture Park adalah sebuah museum galeri seni patung yang dioperasikan pertama kali pada tahun 2000, tempat tersebut merupakan pusat pemajangan atau menampilkan seni - seni patung karya dari Nyoman Nuarta mulai dari awal karier sehingga karya terbarunya. Selain tempat untuk di tampilkan NuArt juga merupakan tempat pembuatan karya-karya baru dari Nyoman Nuarta.

(Nyoman Nuarta Seorang Seniman yang Mendirikan NuArt Sculpture Park/Foto: dokpri)

Nyoman Nuarta adalah seorang seniman yang menghasilkan seni patung, dia adalah seorang seniman yang lahir pada tanggal 14 November 1945, dia adalah putra keenam dari Sembilan bersaudara, dia juga merupakan salah satu pelopor "gerakan seni rupa baru" tahun 1976. 

Nyoman merupakan mahasiswa alumni dari seni Institut Teknologi Bandung, dia mandapatkan gelar sarjananya di kampus tersebut, dan sampai sekarang dia menetap di Bandung. Karya seni patung Nyoman Nuarta yang paling dikenal adalah patung Fatmawati Soekarno, patung Garuda Wisnu Kencana ( berada di Bandung dan Bali ), Monumen Jalesveva Jayamahe ( berada si Surabaya ).

Saya sebagai pengunjung sangat mengapresiasi semua karya -- karya Nyoman Nuarta yang terlihat sangat nyata dan sama persis dengan yang di kehidupan aslinya. Berikut salah satu karya Nyoman Nuarta yang sangat menarik perhatian saya :

1. Rush Hours (1922)

Dokpri

Pada karya tersebut di Museun NuArt Sculpture ada penjelasan, dimana Nyoman Nuarta pada karya tersebut menghubungkan angin dengan kecepatan. Pada karya tersebut Nyoman menampilkan tiga pengendara sepeda yang sedang bergegas menuju tempat kerja pada jam-jam sibuk. 

Pada karya tersebut Nyoman Nuarta menggambarkan kecepatan melalui postur tubuh para pengendara sepeda yang membungkuk, rambut mereka diterpa angin, pakaian yang berkibar, kondisi sepeda dan para pengendaranya yang tidak utuh.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline