Lihat ke Halaman Asli

zaldy chan

TERVERIFIKASI

ASN (Apapun Sing penting Nulis)

Cerpen: Kau Ingin Aku seperti Payung?

Diperbarui: 14 Oktober 2021   14:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Perempuan dan hujan (Photo by Erik Mclean from Pexels)

"Payung?"
"Kan, gak hujan?"

Usaha sia-sia. Tatapanmu mengunci mulutku. Tanpa suara, aku berbalik badan, kembali membuka pintu rumah. Samar, telingaku mendengar nada tawamu yang tertahan di balik punggungku.

Entah apa yang dipikirkan oleh orang-orang, sehingga menciptakan mahakarya bernama payung. Benda itu tidak tiba-tiba menjadi kebutuhan di musim hujan. Termasuk dirimu.

Bagiku, keberadaan payung adalah pengganggu.

"Mas lupa? Sedia payung sebelum..."

***

"Semakin deras, Mas!"

Langkah kakimu menari lincah menghindari genangan air di sepanjang trotoar. Tangan kananmu mencengkram lengan kiriku. Dan, tangan kiriku menggenggam gagang payung, agar tubuhmu terlindung.

"Aku menyukai hujan!"
"Kenapa masih butuh payung?"

Kurasakan perih di lengan kiriku. Cubitanmu memberi tahu, percuma untuk bertanya tentang caramu menyukai hujan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline