Lihat ke Halaman Asli

zaldy chan

TERVERIFIKASI

ASN (Apapun Sing penting Nulis)

Seikat Doa

Diperbarui: 1 Agustus 2021   20:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Illustrated by pixabay.com

Dan, kita tertatih menata airmata yang tak tertahan. Seperti butiran hujan yang berjatuhan tanpa tujuan. Tak tahu arah datang. Namun, tersisa satu jalan pulang. Kehilangan.

Serpihan ingatan bertukar puing kenangan. Saat kepingan keinginan menjelma barisan impian. Hingga buih-buih rindu terdampar berlabuh di titik penantian pilu. Dulu.

Kita mulai terlatih menata luka hati. Seperti sepoi angin senja yang meniti sunyi. Membiarkan jejak matahari bersembunyi. Agar esok pagi kembali.

Kemudian, hening membiarkan kata-kata memantik kebekuan asa, menghapus debu pertikaian rasa. Menjumput seikat doa.

Curup, 01.08.2021
Zaldy Chan




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline