Lihat ke Halaman Asli

zaldy chan

TERVERIFIKASI

ASN (Apapun Sing penting Nulis)

Puisi: Sepatu di Balik Pintu

Diperbarui: 26 Juli 2021   19:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi Perempuan dan Sepatu (sumber ganbar: pixabay.com)

Baru kemarin kau berbincang tentang sepatu. Masih baru, dan berdebu di balik pintu. Kueja  goresan aksaramu.

"Jika kakiku sudah kecil kembali, sepatu itu akan kupakai. Biar gaya!"

Baru kemarin kau berbincang tentang harapan. Bukan pasrah dan menyerah kalah oleh keadaan. Tapi berjuang menguak terjal jalan kehidupan.

"Aku penyintas. Tapi, perjalananku belum tuntas!"

Baru kemarin aku berbincang tentang teman yang bernama sunyi. Bertamu melewati pintu-pintu tersembunyi. Menciptakan hening. Menghadirkan bening.

Mungkin, aku akan berbincang tentang hari ini yang segera menjadi hari kemarin. Namun, aku tak akan menemuimu berbincang seperti hari kemarin.

Lupakan sepatu di balik pintu. Pergilah dalam damai dengan sepatu barumu!

Curup, 26.07.2021
Zaldy Chan
Selamat jalan, Mbak Wijatnika Ika!




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline