Lihat ke Halaman Asli

zaldy chan

TERVERIFIKASI

ASN (Apapun Sing penting Nulis)

Menjalani Hidup dengan Akal Sehat

Diperbarui: 28 Juli 2019   17:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Illustrated by pixabay.com

"Apa yang kau cari dalam hidup?"

Jika pertanyaan ini diajukan, apatah lagi secara tiba-tiba. Seringkali kita gagap dan gugup untuk menjawab. Gagap karena tak siapkan jawaban, atau malah gugup karena terlalu banyak jawaban?

Selama bumi berputar dan mentari terbit dari ufuk timur, manusia akan terus mencari makna kehidupan. Tentang apa yang paling berharga, atau apa yang benar-benar ingin dilakukan dalam kehidupan.

Akhirnya, manusia acapkali berfikir tentang "cara" menikmati hidup. Atau dengan pertanyaan, bagaimana mengisi kehidupan di muka bumi ini? Terkadang malah lupa, menikmati dan menjalani hidup.

Manusia kemudian berharap memiliki rentang usia yang panjang. Agar memiliki lebih banyak waktu menemukan kehidupan yang ideal. Proses pencarian itu, pasti membutuhkan kekuatan fisik juga psikis.  

Illustrated by pixabay.com

Memperpanjang Usia atau Merancang Bahagia?

Pergulatan sains dan teknologi diciptakan sedemikian rupa untuk mengelabui usia. Segala upaya dilakukan manusia untuk menunda tua. Berbagai tips dihadirkan, berbagai inovasi terbaru dikemukakan. Yang bermuara memupuk harapan untuk kehidupan.

Namun sampai saat ini, belum ditemukan rumus menaklukkan atau mengembalikan waktu yang telah berlalu. Dan, manusia kembali sibuk bertanya. Benarkah yang dibutuhkan panjang usia? Atau bahagia?

Kehidupan yang panjang pada manusia, akan menimbulkan penurunan fungsional otak secara alami atau biasa disebut demensia. Semisal penurunan daya ingat, penalaran, menilai serta berbahasa.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline