Lihat ke Halaman Asli

zaldy chan

TERVERIFIKASI

ASN (Apapun Sing penting Nulis)

Puisi | Biarkan Kata-kata Terpasung Meregang Nyawa

Diperbarui: 7 April 2019   00:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Illustrated by : pixabay.com

malam ini, akan kuseret kata-kata ke tiang gantungan. menghukumnya dengan ludah-ludah lidah berkelindan. merajamnya dengan amukan beringas kesunyian. dan membiarkan tergantung membasuh diri. hingga menjumpai mentari pagi.

ketika keinginan-keinginan terhenyak oleh kata-kata. ketika kebutuhan-kebutuhan tersembunyi dari kata-kata. kau dan aku tak saling mengerti, hingga kau tenggelam dalam semesta curiga. bukan dusta, tak juga harus dosa. tak pula bermakna surga atau neraka.

tak usah kau sibuk bertanya! berpijak saja pada jejak-jejak kata. yang berkelana ricuh pada seluk-beluk jiwa. meluluhlantakkan hiruk-pikuk rasa. dan menghempaskan lekuk-liku makna cinta.

biarlah seribu satu keinginan beragam, seribu satu kebutuhan tak seragam. benamkan saja curiga pada doa. dan biarkan kata-kata terpasung meregang nyawa. maukah kau percaya?

Curup, 06.04.2019
zaldychan




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline