Lihat ke Halaman Asli

Zahrotul Mutoharoh

Semua orang adalah guruku

Elektone untuk Sosialisasi Keberadaan Anak Berkebutuhan Khusus

Diperbarui: 4 Desember 2021   22:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Anak Berkebutuhan Khusus. Anak SLB. Keberadaannya di tengah masyarakat masih dipandang sebelah mata. Dianggap aneh. Dianggap negatif lainnya.

Pada saat saya masih mengabdi di sekolah lama, sebuah SLB swasta di Kecamatan Karangmojo, sering mengikuti pentas elektone anak tunanetra. Manggung dari pernikahan satu ke pernikahan lain. Dari kantor satu ke kantor lain.

Kami menyebutnya sebagai sosialisasi kaum difabel kepada masyarakat luas. Memperlihatkan kemampuan anak berkebutuhan khusus ini untuk bernyanyi dan memainkan keyboard. 

Suara yang merdu dari anak didik kami tak jarang membuat orang yang melihat merasa terharu. Ternyata ada anak "buta" bisa bersenandung dengan indahnya. Bisa memainkan alat musik yang orang umum saja belum tentu mampu memainkannya.

Selain itu kami menyampaikan prestasi anak di bidang menyanyi. Misalkan saja Siti yang pernah mengikuti lomba menyanyi dalam ajang FLS2N tingkat nasional. Wiji Astuti juga demikian. Hani Istiana yang pernah mengikuti lomba baca puisi.

Tak hanya itu. Salah seorang guru dari sekolah kami juga seorang difabel tunanetra. Pak Sunyata. Beliau juga ikut dalam grup elektone ini.

Sejarah beliau yang awalnya adalah seorang pemuda awas tetapi kemudian menjadi buta karena kecelakaan ketika menambal ban. Bagaimana perjuangannya saat menjadi orang buta. Bagaimana mencapai cita-citanya hingga menjadi guru di tempat kami.

Semua itu menjadi daya tarik sendiri untuk para penikmat elektone di tempat pentas.  Mereka sangat menikmati sajian dari grup elektone sekolah kami.

Dalam menerima undangan demi undangan, kami tak mematok harga. Karena kami berniat untuk melakukan sosialisasi tentang keberadaan mereka di dalam masyarakat. 

Tentu harapan kami adalah agar orangtua atau masyarakat yang hadir dapat menyampaikan kepada keluarga, teman, tetangga, jika ada anak berkebutuhan khusus bisa menyekolahkan di SLB terdekat. Apapun ketunaannya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline