Lihat ke Halaman Asli

Yusuf Cahyono

Suka menulis danembaca

Percakapan Ilalang

Diperbarui: 23 September 2021   22:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi puisi percakapan ilalang. Sumber: Ahmad Romadhon/pixabay.com

Tubuh menjuntai
Bersilangan bagai temali
Meninggi seberapapun
Kita adalah ilalang
Ada namun tiada
Kadang teroyak angin
Dan sesakali jejak langkah

Kita disibak
Dibelah lalu sebagian terinjak
Bahkan ada yang ditebas kapak
Kita pun rebah tiada mampu teriak
Hilang hidup hilang hak
Nasib kerap berpihak

Lantas apa maksud kita dihadirkan
Sebatas pajangankah?  
Atau hanya pelengkap penderita?
Kita hidup dan bernafas
Namun tak beruang
Tak menetap penuh

Kita adalah ilalang yang malang
Tumbuh di bumi yang sama
Menghirup nafas yang sama
Minum dari air tanah sama
Namun tidak ditakdir yang sama...




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline