Tubuh menjuntai
Bersilangan bagai temali
Meninggi seberapapun
Kita adalah ilalang
Ada namun tiada
Kadang teroyak angin
Dan sesakali jejak langkah
Kita disibak
Dibelah lalu sebagian terinjak
Bahkan ada yang ditebas kapak
Kita pun rebah tiada mampu teriak
Hilang hidup hilang hak
Nasib kerap berpihak
Lantas apa maksud kita dihadirkan
Sebatas pajangankah? Â
Atau hanya pelengkap penderita?
Kita hidup dan bernafas
Namun tak beruang
Tak menetap penuh
Kita adalah ilalang yang malang
Tumbuh di bumi yang sama
Menghirup nafas yang sama
Minum dari air tanah sama
Namun tidak ditakdir yang sama...
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!