Lihat ke Halaman Asli

Dr. Yupiter Gulo

TERVERIFIKASI

Dosen, peneliti, instruktur dan penulis

Jangan Remehkan Kekuatan Afirmasi Hubungan Pasutri

Diperbarui: 16 Juni 2021   14:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi pasangan suami istri| Sumber: Thinkstockphotos via Tribunnews.com

Saya capek! Pagi, siang, sore memasak saja kerjaan saya!
Saya lelah, sendirian saja mengurus keluarga ini!
Rumah ini seperti neraka saja, saya tidak dihargai!
Saya tidak dipedulikan sama sekali!

Inilah secuil contoh sederhana keluhan pasangan suami dan istri dalam keluarga yang sering diungkapkan dengan ekspresif. 

Tidak sekali atau dua kali saja tetapi bisa berulang terus menerus bagaikan tape-recorder atau bak nyanyian rap penuh hiruk pikuk. Dan ketika hal ini muncul, dipastikan suasana hubungan antara pasangan, suami dan istri atau pasangan lainnya berada dalam ketidaknyamanan, ketegangan. 

Segalanya menjadi tidak baik, tidak produktif antara kedua pasangan, bahkan seisi rumah.

Keadaan seperti ini tidak boleh dibiarkan berlanjut dan harus segera dituntaskan. Menunda hanya akan membuat keadaan semakin buruk untuk jangka panjang, karena menjadi benih yang sangat baik bagi setumpuk masalah yang akan beranak pinak dan setiap waktu bisa meledak lebih dahsyat lagi. 

Korban satu atau dua hari untuk menyelesaikannya, tetapi akan produktif hidup pasangan untuk jangka waktu panjang.

Tentu saja setiap pasangan memiliki tipikal situasi yang berbeda sehingga berbeda pula cara mengelolanya, baik dari sisi teknik maupun intensitaskan yang dibutuhkan untuk meyakinkan pasangan bahwa situasi aman terkendali untuk melanjutkan hidup yang lebih baik, efektif dan harmonis adanya.

/www.spiritualityhealth.com

Salah satu cara yang bisa menolong pasangan untuk mengelola ketegangan bahkan konflik dalam hubungan suami istri adalah teknik afirmasi yang memiliki kekuatan untuk meredam ketegangan, mengatasi konflik bahkan mencegah kemungkinan kacaunya hubungan antara pasutri untuk jangka panjang hingga kematian memisahkan mereka. 

Caranya pun tidak sulit, sangat sederhana dan bisa dilakukan sebagai gaya hidup dalam mengelola hubungan dengan pasangan.

Pada dasarnya afirmasi itu merupakan pernyataan yang diarahkan melalui pikiran, persepsi, dan kesadaran yang memengaruhi keputusan dan tindakan yang akan diambil oleh seseorang. 

Jadi, afirmasi itu pasti sebuah kalimat/pernyataan yang memiliki kekuatan ketika diungkapkan baik untuk diri sendiri dan terutama kepada pasangan atau pihak lain. Pernyataan itu pada umumnya postif yang mampu membangkitkan bahkan membakar potensi, semangat, dan antusiasme untuk melangkah ke depan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline